Mohon tunggu...
Ibrahim Arim
Ibrahim Arim Mohon Tunggu... -

Saat ini sedang mendalami cara menulis tulisan yang tidak disenangi pembaca.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hai Orang-orang Malas, Apa Kabar?

24 April 2014   03:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai orang-orang malas, apa kabar ?

“Lupakan potensimu ! lupakan impianmu ! malas lah  ! karena negerimu ini kaya dan makmur dengan sendirinya tanpa bantuan dan dukungan darimu”.

Malas adalah keadaan seseorang yang enggan atau tidak mau melakukan sesuatu. Keengganan ini didasari oleh pemikiran “negatif” dan juga tidak adanya inisiatif untuk melakukan apapun. Walaupun kegiatan tersebut sangat mudah dan ringan untuk dilakukannya.

Perilaku, karakter, atau sifat malas merupakan kebiasaan yang cenderung sangat susah dihilangkan. Kecenderungan malas tidak pernah mengenal usia dan jenis kelamin seseorang. Malas bisa menjangkiti siapa saja yang lalai dan membiasakan malas ada pada dirinya.

Malas sangat dekat dengan “GAGAL” dalam berbagai aspek kehidupan. Malas akan mengacaukan kehidupan, menjauhkan kita dari apa yang kita inginkan, dan menjadi penyebab dari kebodohan.

Prestasi apa yang diraih dengan kemalasan ? saya rasa tidak ada satupun karya di dunia ini yang lahir karena “malas”. Bagaimana Sir Isac Newton mengacuhkan kemalasan akibat kegagalannya yang ratusan kali dia alami demi menciptakan karya yang dapat dinikmati dan tidak akan dilupakan oleh umat manusia hingga kiamat.

Saya sangat tertarik ketika melihat suatu bangsa yang luas wilayahnya tidak lebih besar dari pulau Bali bisa lebih makmur dari bangsa kita hari ini. Apakah masalahnya karena malasnya masyarakat kita ? ataukah takdir bangsa kita yang kaya dengan sumber daya alam ini untuk miskin di negeri sendiri.

Demi masa

Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.

(QS. Al ‘Ashr).

Kita harusnya bisa menyadari potensi apa yang kita miliki sekarang. Negara kepulauan yang kaya akan minyak bumi dan bahan mineral berharga masih terjajah dan menderita kelaparan. Bagaimana mungkin ? separah itu kah negeri ini untuk mengelola potensinya ? kemana orang-orang hebat di negeri ini ? masihkah peduli dengan negerinya ?

Anak muda aset terbesar bangsa yang belum menjadi fokus perhatian pemimpin dan orang tua kita saat ini. Masih banyak anak muda dengan potensi luar biasa terluntang lantung di pinggir jalan mencari penghidupan. Apakah mereka malas ataukah memang tidak diperhatikan ? silahkan pembaca berpendapat sendiri.

Akhir kata saya yang masih banyak kekurangan ini berharap semoga malas tidak menjadi bagian yang menjadi identitas kita sekarang dan nanti.

Salam #BeraniBerkarya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun