Mohon tunggu...
Ibrahim A. Putra
Ibrahim A. Putra Mohon Tunggu... -

pengen belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saatnya Semua Bertindak Melawan Penyakit Mematikan Ini

2 Desember 2015   18:45 Diperbarui: 2 Desember 2015   18:50 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Peringatan hari AIDS | kompas.com"][/caption]

Walaupun sudah lewat sehari momen puncak peringatan hari HIV/AIDS sedunia, yang dirayakan setiap tahun tanggal 1 Desember. Tapi tidak ada salahnya jika saya ingin ikut berpartisipasi dalam memperingati hari HIV/AIDS tersebut, salah satunya dengan tulisan sederhana ini.

Kampanye hari HIV/AIDS tahun ini mengambil tema ‘saatnya semua bertindak’, rasa-rasanya tema ini memang sangat tepat, jika menilik sepak terjang penyakit mengerikan ini. Menurut WHO penyakit ini merupakan salah satu epidemik paling menghancurkan dalam sejarah. Tak heran juga penyakit ini dianggap sebagai salah satu penyakit yang paling ‘fenomenal’ di dunia kedokteran karena sampai sekarang belum ditemukan vaksin maupun obat yang mampu mengatasinya.

Saat ini, sudah ada jutaan orang di dunia yang mengidap HIV/AIDS, terutama generasi muda. Sementara itu, kita semua telah memahami bahwa masa depan suatu bangsa dan negara berada di pundak generasi mudanya. Apabila kita kalah atau gagal melawan, maka tunggulah kehancuran bangsa itu.

‘Perang’ terhadap HIV/AIDS sendiri telah dimulai sangat lama,sejak puluhan tahun yang lalu. Namun melihat perkembangan dan pertumbuhan jumlah kasusnya dari tahun ke tahun, maka tak salah jika dikatakan bahwa perang untuk memberantas penyakit ini masih akan terus berlangsung. Dan ini tidak boleh dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga seluruh elemen masyarakat harus ikut terlibat, terutama orang tua dalam mendidik dan memberikan pemahaman agama yang baik kepada anak-anaknya agar tidak terjerumus pergaulan bebas.

Salah satu mata rantai pesatnya penularan penyakit ini adalah hubungan ‘seks bebas’ dan narkoba yang sangat marak di kalangan masyarakat dewasa ini. Saya ingat pernah membaca sebuah artikel beberapa waktu yang lalu, ketika itu ada seorang warga Amerika meninggal dunia, dan setelah ketahuan bahwa dia ternyata pengidap HIV lantas semua mantan pacarnya langsung tes HIV. Tak tanggung-tanggung jumlah mantannya mencapai angka yang cukup wow gitu, ada 40 orang.

Walaupun kejadian ini terjadi di luar negeri, namun tak menutup kemungkinan akan terjadi pula di Indonesia. Kita bisa saksikan semakin banyak pemuda pemudi yang terjerumus dalam lembah gelap hubungan seks bebas. Saya berani mengatakan bahwa Indonesia sekarang ini sudah dalam kondisi ‘darurat free sex’. Sebagai gambaran bisa kita lihat pergaulan anak remaja di sekitar kita, gaya pacaran yagn sangat bebas sebebas-bebasnya. Bahkan seks telah dianggap ‘menu’ wajib oleh mereka dalam berpacaran. Bisa saja kan salah satu dari mereka adalah pengidap HIV yang siap menularkan virus ini kepada ‘lawan main’nya.

HIV/AIDS sendiri dapat menyerang semua golongan umur, namun prevalensi tertinggi menyerang usia produktif yakni antara 20-29 tahun. Saat ini tercatat jumlah kumulatif penderita HIV positif di Indonesia sebanyak 150.285 orang dengan 55.799 orang yang sudah dinyatakan sampai tahap AIDS. (data Kemenkes tahun 2014)

Berdasarkan data terakhir United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) Indonesia menempati posisi keempat setelah Afrika Selatan, Cina, dan India dalam peringkat jumlah penderita HIV-AIDS di dunia. Menyusul, setelahnya Myanmar yang menduduki posisi kelima. (Republika)

Upaya untuk membebaskan bangsa dari cengkeraman HIV/AIDS menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh komponen Bangsa Indonesia.

Apa itu HIV/AIDS?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun