Mohon tunggu...
Ibrahim A. Putra
Ibrahim A. Putra Mohon Tunggu... -

pengen belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penampakan ”Pindad Excava 200” Excavator Pertama Karya Anak Bangsa di Groundbreaking Kereta Cepat Jakarta-Bandung

22 Januari 2016   08:45 Diperbarui: 22 Januari 2016   12:47 7832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin hari kamis, 21 Januari 2016, Presiden Joko Widodo meresmikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di lahan perkebunan teh Walini, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ada hal yang menarik perhatian selain acara peresmian kereta cepat tersebut adalah, adanya satu unit Excavator berwarna merah putih yang berdiri dengan gagah melakukan pengerukan tanah sebagai penanda dimulainya proyek ini.

Excavator berwarna merah putih yang diberi nama ‘Pindad Excava 200’ itu adalah excavator pertama buatan dalam negeri. Alat berat ini di produksi di Bandung oleh PT. Pindad (Persero). Perusahaan pelat merah yang lebih dulu terkenal sebagai produsen alat perang itu, kini melebarkan sayapnya untuk memproduksi alat berat seperti Excavator.

Unit ini akan menjadi percobaan pertama PT. Pindad dalam memasuki industri alat berat di Indonesia. Sebagaimana kita tahu bahwa yang mendominasi alat berat di Indonesia adalah produk dari Amerika Serikat dengan Caterpillarnya, Jepang dengan Komatsu dan Hitachinya, maupun Korea Selatan dengan Hyundai dan Doosannya.

Pindad Excava 200 yang berkapasitas 20 ton ini sangat cocok dipakai dalam proyek pembuatan infrastruktur jalan raya dan konstruksi, sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Jokowi dalam nawacitanya yakni pengembangan daerah-daerah tertinggal dengan pembuatan infrastruktur sebanyak-banyaknya.

Walaupun Excava 200 ini belum sepenuhnya dibuat dalam negeri, dengan persentase komponen lokal masih 60 %, sementara sisanya masih mengimpor dari luar negeri. Namun pencapaian ini menunjukkan tekad bangsa kita untuk maju dan mampu membuat alat berat seperti Negara-negara maju. Saya kira kita patut berbangga untuk ini.

[caption caption="liputan6.com"]

[/caption]

Alat berat pengeruk tanah yang diproduksi PT. Pindad ini bisa dibilang memiliki kualitas dan harga yang cukup bersaing dengan alat berat buatan luar negeri.  Pindad Excava 200 ini dibanderol dengan harga US$ 90.000-US$ 110.000 per unit. Sedangkan buatan luar seperti dari Korea yakni Hyundai R210LC-9 yang dibanderol US$ 90.000, dan Doosan DX225LCA seharga US$ 105.000 juga Kobelco SK 200-8 seharga US$ 108.000.

Sementara itu harga Pindad Excava 200 unggul bersaing dengan Caterpilar 320D produksi Amerika Serikat yang dibandrol US$ 125.000, produksi jepang dengan merek Komatsu PC 200-8 senilai US$ 119.000, dan Hitachi Z Axis 200 senilai US$ 114.000.

[caption caption="liputan6.com"]

[/caption]

Selain harga, tentunya kualitas Excava 200 ini tidak diragukan lagi sebagaimana kita ketahui PT. Pindad yang dikenal mampu membuat alat perang (panser, tank dan senapan) yang dapat menembus pasar Internasional. Pembuatan Excava 200 ini menggunakan fasilitas yang dimiliki PT. Pindad untuk membuat kendaraan tempur dan dek kapal laut yang sudah diakui. Disamping itu Excava 200 ini telah lolos uji sertifikasi, sehingga dapat bersaing dengan buatan luar negeri.

Secara teknologi dan rancang bangun, staf produksi dan tenaga ahli PT. Pindad telah menguasai teknologi Excavator seperti roda, rantai dan perangkat lainnya. Direktorat Produk Industri Pindad bahkan sudah memasok produk komponen seperti bucket teeth untuk pemegang merek Excavator yang beroperasi di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun