Mohon tunggu...
Ibrahem Jeh-ubong
Ibrahem Jeh-ubong Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

51/2 M.5 T.sadawa A.yarang Patani 16490 Thailand

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pertama Kali Saya Belajar Ilmu Pesikologi Perkembangan di Indonesia

23 Februari 2015   17:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum

Sebelum saya memulai menulis,  mohon maaf terlebih dahulu kalau ada kesalahan menggunakan bahasa Indonesia  karena saya adalah salah satu  mahasiswa dari Thailand yang sedang kuliah di Universitas Islam Negeri Maulana malik Ibrahem Malang, sekarang sudah semester empat Fakultas Tarbiah dan keguruan tinggi.

Pada tanggal 9 bulan febuari tahun 2015 saya sangat gembira sekali dalam pembelajaran ilmu pesikologi perkembangan dengan ustad Ahmad Mukhlis dan juga membuat saya semangat dalam pembelajaran ilmu tersebut karena ilmu pesikologi perkembangan adalah ilmu yang sangat penting oleh setiap orang apa lagi saya sebagai calon pemimpin atau guru harus memahami arti dan kegunaan pesikologi perkembangan serta tahap perkembangan anak atau ada bermacam-macam faktor antaranya faktor sebelum lahir, ketika lahir, sesudah bayi lahir,dan pesikologi(Kartini Kartono,Psikologi Anak,Bandung: Mandar Maju,1995, hlm. 19-20).

Setelah pertemuan yang kedua yang sudah diajar oleh ustad bisa saya mengambil kesempulan bahwa perkembangan adalah suatu proses tahapan pertumpuhan ke arah yang lebih sempurna baik dalam fisik, kognitif dan psikososial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun