Sepak Bola adalah olahraga paling populer di jagat bumi ini. Hampir semua negara mengharapkan tim nasnya mempunyai prestasi yang dibanggakan. Selain itu tontonan kejuaraan antar klub, liga, kejuaraan Piala Dunia merambah ke seluruh pelosok dunia melalui banyak media seperti televisi, radio, internet dan social networking.
Kelahiran bintang baru saat ini dengan cepatnya mulai tersebar ke seluruh pelosok dunia. Secara cepat update informasi bisa diperoleh siapapun juga. Sejak pertandingan Jerman mengalahkan Brasil 3 : 2 banyak hal bisa dianalisis dari pertandingan tersebut. Sejak tahun 2005 kedua negara tiak pernah bertemu, pertemuan di 10 Agustus 2011 waktu Jerman tersebut ditunggu banyak pihak bukan hanya bangsa Jerman, Brasil tetapi seluruh pencinta bola seluruh dunia. Meski pertandingan persahabatan tetapi gaungnya ke mana-mana sebagai pembuka sejauh mana kesiapan Brasil dan Jerman dalam menyongsong Piala Dunia 2014 yang kebetulan Brasil jadi tuan rumahnya.
Bukan hanya soal kekalahan Brasil saat itu yang jadi berita, tetapi ada satu nama Mario Goetze atau rekan-rekan seklubnya memanggil Goetzinho mulai diperhatikan banyak pihak, pecinta bola, tokoh bola, media bahkan penulis seperti saya ini.
Usianya baru 19 tahun, namun dalam pertandingan tersebut Goetze berhasil memberikan visi, pemahaman bermain, kualitas teknis, kecepatan dan magnet kaki terhadap boal mulai jadi perhatian. kakinya berhasil menyarangkan satu gol ke Gawang Brasil dan pada gol ke-3 bisa mengumpan untuk menjadi gol sehingga Brasil dipermalukan.
Mario Goetze mulai menjadi idola baru. Pujian disampaikan oleh Franz Backenbauer yang menyebutnya Lionel Messinya Jerman. Rekan setim nasnya sangat bangga akan Goetze yang masuk tim nas, dan pelatih Loew sangat terkesan atas permainannya. hal itu membuat bangsa jerman punya optimisme bahwa torif kejuaraan bola berikut seperti Piala Eropa 2012 dan Piala Dunia 2014 bukan hal yang muskil akan bisa diraih oleh Jerman.
Tahun 2010 telah dibuktikan oleh Jerman dengan pemain muda yang dipimpin Philip Lahm berhasil menjadi runner-up, dikalahkan oleh Spanyol yang notabene tim tersolid saat itu yang sbelumnya meraih Piala Eropa UEFA tahun 2008. Dengan tim yang kurang lebih sama dan ditambah Goetzinho, keyakinan bangsa Jerman itu bisa saja menjadi kenyataan. Tulisan ini dibuat 3 tahun sebelum Piala Dunia 2014 berlangsung. mari kita tunggu hasilnya.
Kiprah Mario Goetze akan diuji dalam laga-laga berikut yang diikuti Jerman. Dia telah direkrut di Tim Nas Jerman, dihormati oelh rekan-rekan tim nas dan diberi kepercayaan yang kuat oelh pelatihnya Loew.
Mari kita tunggu laga berikut tim Jerman. Mario Goetze buktikan bahwa dirimu lebih dari Lionel Messi.
Buat Tim Nas semoga ini menjadi inspirasi bisa berlaga di Piala Dunia 2014.
Profil Mario Goetze : http://ibprabowo.blogdetik.com/2011/08/13/profil-bola-mario-goetze-luar-biasa/
