[caption id="attachment_339483" align="aligncenter" width="571" caption="Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu (edit pribadi)"][/caption]
Kepemimpinan
Kepemimpinan bisa diartikan banyak hal dan oleh siapapun juga berhak untuk memberikan arti. Beberapa arti yang cukup banyak diakui oleh banyak pihak coba dihsaring oleh penulis. Sebagai gambaran penulis bukan dari manapun dan tidak akan menuju ke manapun kecuali alpha omeganya Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis coba menulis bukan dengan mulut atau rasionalitas yang selama ini dipergunakan. Tulisan sebagai sharing akan sangat dinamis jika di-urun rembug dengan 2 telinga yang terbuka lebar dan hati yang bersih tanpa wak sangka atau prasangka apapun juga. Kebersihan, ketulusan atau kesungguhan adalah dasaar dari sharing ini, baik komentar atau tanggapan dari Anda sah-sah saja.
Manusia adalah manusia yang perlu penyempurnaan di dunia ini. Selama hidupnya dirinya perlu menggali, introspeksi diri, melihat diri, menghasilkan karya sesuai panggilan dan talenta pribadi dan tentu saja yang penting meng-aktualisasikan hasil karyanya buat manusia, tumbuhan dan hewan serta seluruh ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai cerminan syukur dan keikhlasan sebagai pribadi.
Manusia perlu bisa menggerakkan semua yang ada di dirinya dengan segala dimensi dan berkat yang diterimanya serta bekerja sama dengan komunitas manusia lain baik di lingkungan keluarga, teman, masyarakat tetangga, bangsa, negara maupun umat manusia, bahkan hewan, tumbuhan dan ciptaan seluruh Tuhan.
Jadi kepemimpinan dalam level nasional atau dunia terlalu sempit, kepemimpinan bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan terdekat, sesuai talenta, sesuai kesukaan, sesuai peran, sesuai panggilan dan banyak sisi. Kepemimpinan ada lingkaran, ada tingkatan, ada masa, ada gaya, ada peran, ada tugas, ada panggilan ayng berbeda. Namun demikian ada ruang dan hubungan manusia bisa berkomunikasi dengan Tuhan Yang Maha Esa disadari atau tidak yaitu melalui doa pribadi atau doa bersama, karya buah-buah ayng terberkati, hati terdalam, dan media acara cara lain yang mana kita bisa saling berbagi.
Kepemimpinan lebih tepat adalah menjadi manusia hidup, manusia yang bisa menggerakkan dirinya sendiri sesuai dengan fitrahnya. Kepemimpinan dalam tingkatan lain dan masa tertentu biasanya merupakan peran atau panggilan atau memang pilihan dari Tuhan Yang Maha Esa. Disadari atau tidak pemimpin dalam level yang luas pada satu masa jika bukan pilihan Tuhan Maha Esa atau penyertaanNya tidak akan mampu menjalankan bahkan bisa amburadul alias mawut alias berantakan.
Kesadaran bahwa pilihan pemimpin adalah si-A disadari atau disyukuri atau didukung atau diakui oleh yang dipimpin akan sangat membantu proses peradaban dan penyempurnaan masa di saat inis esuai kehendakNya.
Sebelum membahas pentingnya pemimpin Indonesia saat ini dan 15 tahun ke depan, penulis coba sharing pentingnya beberapa hal berikut :
- Wadah Tubuh, Akal dan Budi
- Alam Tidak Sadar, Alam Sadar, Alam Bawah Sadar
- Manajemen Gelombang Otak
- Pendidikan Secara Immersion
- Kepemimpinan Hasta Brata
- Kepemimpinan Tingkat ke-7
- Bangun Jiwa baru Bangun Raga