Mohon tunggu...
Ib Prabowo
Ib Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Perorangan

Twitter @iggybp IG @iggybw

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Martabat Matahari

2 Maret 2015   04:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:18 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14252207491649210005

Sejak jaman dahulu, sejarah suatu bangsa atau kerajaan ditentukan oleh pribadi yang saat itu menjadi pimpinan atau bisa mempengaruhi pimpinan. Pimpinan adalah satu "m" dengan arti bahwa secara posisi menurut hukum saat itu adalah yang menjabat sebagai pemimpin. Jadi jabatan itu tugasnya adalah melaksanakan tugas memimpin. Pemimpin adalah dua 'M" dengan arti bahwa selain melaksanakan tugas memimpin juga melayani pihak yang dipimpinnya.

Pimpinan yang bukan Pemimpin biasanya ditakuti tetapi tidak bertahan lama. Pimpinan yang Pemimpin disegani rakyatnya, serta  dan kerajaan tetangga. Pemimpin yang bukan pimpinan tidak menjabat tugas memimpin secara hukum, tetapi suaranya didengar oleh rakyat dan pimpinan. Jika tidak didengar oleh pimpinan biasanya ditakuti karena sudut pandangnya berdaya.

Pimpinan bisa juga dikelompokkan dalam 4 tipe.


  1. Pimpinan yang bukan pemimpin seakan-akan berjiwa MPO atau egois, selalu butuh perhatian pihak lain, baik bawahan, rakyat atau bangsa atau kerajaan tetangga. Pimpinan ini gila hormat dan agak egois. Bisa agak kasar atau relatif halus.
  2. Pimpinan yang hitung-hitung biasanya memikirkan diri sendiri, agak pintar dan masih mau berjuang buat negeri namun masih mempertimbangkan kepentingan diri sendiri dan kelompok. Jadi kepemimpinan yang dilakukannya seperti pedagang. Dia penuh strategi, lincah dan biasanya ada hitungan transaksi bisa di atas meja (terbuka) atau di bawah meja (tertutup). Untuk pengelolaan suatu perusahaan yang mengedapankan Corporate Culture yang bijak atau Good Corporate Governance untuk perusahaan lebih terbuka dan profesional mungkin tetap baik. Namun kalau dibawa ke ranah negeri atau kerajaan akan tidak baik.
  3. Pimpinan yang kesatria biasanya diperlukan pada saat negeri tersebut dalam masa pembentukan, dalam perjuangan karena krisis atau konflik sehingga butuh pejuang atau hero yang bersikap kesatria.
  4. Matahari adalah pimpinan yang sudah mencapai tingkat mendekati puncak, negeri tersebut berjalan dengan baik tanpa perlu pimpinan itu turun cukup memberikan sinar positif pada seluruh negeri. Biasanya pimpinan ini punya pengaruh yang besar terhadap kelangsungan peradaban negeri ini.

Menyikapi kondisi negeri tetangga yang memperhitungkan atas bantuan yang telah diberikan pada waktu negeri ini ditimpa bencana sungguh menggelikan. Di sini kita akan melihat tipe pimpinan mana diantara 4 tipe  pimpinan tersebut atau sering berganti rupa ?

Silahkan pembaca menilai. Bagaimanapun marilah sebagai rakyat dari negeri yang mempunyai perjalanan panjang dipimpin oleh pemimpin sejati yang bersikap seperti matahari dan kesatria, semoga negeri ini bisa kembali menjadi satu negeri yang disegani dan bukan ditakuti dengan pimpinan yang jadi pemimpin layaknya martabat matahari. Matahari tersebut dikelilingi oleh para kesatria yang berjuang untuk negeri ini menjadi gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja.

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun