Mohon tunggu...
Ib Prabowo
Ib Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Perorangan

Twitter @iggybp IG @iggybw

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Idul Fitri 1432H tanggal 31 Agustus 2011

29 Agustus 2011   14:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:22 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Berdasarkan Sidang Itsbat tanggal 29 Agustus 2011, Idul Fitri 1432H 1 Syawal jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011. Meski awalnya mengacu pada tanggal merah lebaran tanggal 30 dan 31 Agustus 2011, akhirnya pada malam 29 Agustus 2011, Kementerian  Agama menetapkan demikian seperti tertuang dalam keputusan Menteri Agama Nomor 148 tahun 2011 tertanggal 29 Agustus 2011.

Bagaimana proses penentuan tersebut ? Silahkan lihat link berikut : http://ibprabowo.blogdetik.com/2011/08/29/hilal-penentu-awal-bulan-kalender-hijriyah/

Berikut sharing dan refleksi saya yang bisa saya tuliskan dari saya yang non muslim buat saudara, paman, bibi, kakek almarhum, teman, kerabat, rekan kerja dan semua pihak yang merayakan Idul Fitri.

 


  • Idul Fitri nerupakan berkah buat bangsa Indonesia. Sehubungan mayoritas penduduk di Indonesia adalah muslim, perayaan Idul Fitri ini sedikit banyak memberikan dampak positif buat semua bangsa Indonesia.  

    • Idul Fitri membuat antar anak bangsa Indonesia diingatkan bahwa kita semua bersaudara. Saling bersalaman, saling mengucapkan Idul Fitri, saling memaafkan, salingmengunjungi merupakan media yang universal bisa dilakukan dengan sangat erat oleh siapapun dalam kesempatan yang sangat membahagiakan ini.
    • Acara di manapun televisi, mall-mall, kelurahan dan desa, antar tetangga, keluarga, dan pertemanan bernuansa Idul Fitri yang membuat aura positif ada di mana-mana. Semua yang ditemui kenal atau tidak kenal menjadi sangat dekat. Ini suasana yang sungguh membahagiakan buat semua.
    • Hari Libur Panjang : Kesempatan ini setahun sekali hampir semua bangsa Indonesia merasakan libur panjang. Kesempatan yang baik untuk berkumpul dengan saudara, handai taulan dan kerabat. Jika tidak mungkin bertemu pada kesempatan ini kembali akan terpikirkan dan paling tidak bertemu atau berkomunikasi dengan saudara dan handai taulan.
    • THR (Tunjangan Hari Raya) memberikan kesempatan peningkatan daya beli masyarakat meningkat. Baik untuk yang merayakan maupun yang tidak merayakan bisa merasakan ini. Untuk yang merayakan dapat digunkanan untuk mempersiapkan acara Idul Fitri menjadi lebih bermakna dan berkualitas.
    • Mudik, kesempatan yang ditunggu-tunggu puluhan juta masyrakat Indonesia untuk menuju tempat asalnya atau asal istri, suami, bapak, ibu. Suasana mempererat tali persuadaraan dan kekerabatan sangat kental pada kesempatan ini. Semua moda transportasi baik bis, kereta, pesawat, kapal, kendaraan roda 4 dan 2 pribadi, charteran, mudik bareng, bahkan bajaj pun jadi andalan untuk bertemu dengan keluarga dekat dan kerabat. Suasana yang menyentuh kalbu, mengharukan dan membahagiakan.

  • Idul Fitri kesempatan untuk merefleksi diri hidup bersama yang bermakna dan berkualitas. Kesempatan yang baik ini secara nasional dapat  selalu dijadikan titik refleksi bersama agar dalam hidup di keluarga, kantor, kelompok, antar tetangga dan lebih luas kehidupan berbangsa menjadi lebih bermakna dan berkualitas. Kembali ke fitri yang dirayakan serempak bisa menjadi momen penting untuk hal ini.
  • Idul Fitri merupakan kesempatan personal juga untuk refleksi diri hubungan dengan pribadi dan hubungan dengan Sang Pencipta untuk hidup lebih sempurna. Untuk hal ini diserahkan pada masing-masing pribadi dalam proses dan cara merefleksikannya.
  • Saya percaya Tuhan benar-benar hadir pada bangsa Indonesia dalam mereflesikan bersama untuk kehidupan berbangsa lebih baik lagi.


 

Saudaraku, paman/bibiku, temanku, kerabatku, rekan kerjaku dan semua pihak yang merayakan Idul Fitri selamat merayakan Mohon Maaf Lahir Bathin, semoga Idul Fitri ini membawa berkah buat kita semua. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun