Mohon tunggu...
Ib Prabowo
Ib Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Perorangan

Twitter @iggybp IG @iggybw

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

OK - Otrip Terobosan Transportasi Umum yang Bermanfaat

7 Juli 2018   06:09 Diperbarui: 7 Juli 2018   08:33 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarif OKOtrip Sumber : Transjakarta

Tiga Kebutuhan Pokok Pangan, Sandang dan Papan sekarang berkembang setidaknya jadi 9 Kebutuhan Pokok yaitu ditambah sumber pendapatan, informasi-komunikasi, transportasi, pendidikan, kesehatan dan aktualisasi. Untuk 7 kebutuhan pokok telah penulis bahas. Khusus Kebutuhan Pokok Transportasi telah dimulai di Jakarta dengan terobosan adanya Trans Jakarta dan saaat ini mulai terintegrasi dengan adanya OK Otrip.

Berikut beberapa gambaran perkembangan saat ini dan rencana ke depan :

OK-Otrip

OK-Otrip adalah singaktan dari "One Karcis One Trip". Konsep yang ditangkap adalah ada batasan harga tertentu untuk satu perjalanan ke semua jurusan Jakarta. Dalam hal ini ke depannya cukup maksimal Rp. 5.000 bisa ke semua lokasi di Jakarta dengan OK-Otrip yang terintegrasi dengan Trans Jakarta. 

Jadi dalam 3 jam maksimal waktu dari tap pertama sampai dari tap terakhir di gate Trans Jakarta atau tap di angkot OK-Otrip penumpang cukup mengeluarkan biaya maksimal Rp. 5.000. Gambaran yang ditangkap penulis dari penelusuran online dan hasil diskusi dengan pelaksana OK-Otrip di lapangan yaitu :

  • Naik Angkot OK-Otrip terdebet Rp. 3.500 dari kartu pada saat tap pertama. Tap di Gate atau mobil Trans Jakarta berikut terdebet Rp. 1.500. Sedangkan dalam waktu maksimal 3 jam Tap-tap berikutnya baik OK-Otrip atau Trans Jakarta berikutnya tidak ada pendebetan lagi alias gratis.
  • Naik Trans Jakarta terdebet Rp. 3.500 dari kartu pada saat tap pertama. 

  • Naik angkot OK-Otrip tidak terdebet (gratis). Dalam waktu maksimal 3 jam Tap-tap berikutnya baik OK-Otrip atau Trans Jakarta berikutnya tidak ada pendebetan lagi alias gratis.

  • Naik Trans Jakarta terdebet Rp. 3.500 dari kartu pada saat tap pertama. Naik Trans Jakarta dengan kartu OK-Otrip terdebet Rp. 1.500. Dalam waktu maksimal 3 jam Tap-tap berikutnya baik OK-Otrip atau Trans Jakarta berikutnya tidak ada pendebetan lagi alias gratis

  • Tarif ekonomis sebesar Rp 2000 di jam 05 -- 07 pagi masih tetap berlaku.
  • Selama waktu promosi bahkan sampai 15 Juli 2018 ini yang pernah saya coba Gratis untuk Angkot OK-Otripnya setidaknya jalur Lebak Bulus - Pondok Labu pp.

Tarif OKOtrip Sumber : Transjakarta
Tarif OKOtrip Sumber : Transjakarta
Selama menggunakan Kartu OK-Otrip tarif berlaku semacam di atas, jika menggunakan kartu lain tarif berlaku seperti biasa yaitu Rp. 3.500 sekali perjalanan Angkot OK-Otrip. Kartu OK-Otrip bisa dibeli di halte-halte Trans Jakarta dengan sistem One Man One Ticket. Kartu ini adalah  kartu uang elektrobik biasa yang diterbitkan oleh bank ini bahkan bisa digunakan untuk bertransaksi normal di tempat lainnya selama sudah bekerjasama sesuai kebijakan bank penerbit kartu OK-Otrip tersebut. 

Jalur Yang Tersedia

Ada empat trayek yang tersedia saat ini, yaitu:

  • Kawasan Jakarta Barat : Jelambar
  • Kawasan Jakarta Utara : Warakas
  • Kawasan Jakarta Timur : Duren Sawit
  • Kawasan Jakarta Selatan : Lebak Bulus

Menurut laman Trans Jakarta, saat ini rute OK-Otrip menggunakan bus kecil yang sudah beroperasi, antara lain:

OK-2   : Duren Sawit -- Kampung Melayu
OK-3   : Lebak Bulus -- Pondok Labu
OK-4   : Grogol -- Jembatan 2
OK-5   : Semper -- Rorotan
OK-6   : Kampung Rambutan -- Pondok Gede
OK-15 : Tanjung Priok -- Bulak Turi
OK-16 : PGC -- Condet
OK-17: Pulogadung -- Senen

Kondisi di Lapangan, Manfaat dan Rencana ke Depan OK-Otrip

Jangkauan OK-Otrip saat ini ketika ini ditulis diperkirakan menggunakan 71 - 171 unit dengan jangkauan 8 Jurusan. Penulis belum mensurvai rute lainnya hanya telah menggunakan Rute Lebak Bulus - Pondok Labu pp. Selama menikmati Rute ini dalam waktu 3-4 menit selalu ada pemberangkatan ada atau tidak ada penumpang tergantung kemacetan rute tersebut. 

Pelayanannya cukup baik dengan komunikasi yang sopan dan terutama keberangkatan kendaraan yang langsung tanpa mangkal. Hal ini bisa dimengerti karena pelaksana di lapangan saat ini tidak mendasarkan pada jumlah penumpang namun waktu keberangkatan yaitu sekitar 3 -4 menit ada keberangkatan tergantung kondisi kemacetan di rute tersebut.

Hasil diskusi di lapangan mereka dapat gaji bukan setoran, sehingga tidak terikat pada setoran dan target penumpang tertentu. Untuk pengguna OK-Otrip tentu ini menguntungkan sehubungan waktu adalah penting. Cukup menunggu paling lama sekitar 4 menit ada armada yang jalan untuk rute tersebut belum lagi murah.

Agak kaget juga dari diskusi di lapangan menemui beberapa rencana yang buat masyarakat cukup bermanfaat dan suatu  terobosan yaitu :

  • Penumpang untuk waktu tertentu seperti keberangkatan dan kepulangan pekerja untuk rute tertentu biasa sama, jadi kita bisa mengobrol dan justru bisa kenal layaknya kenal dengan tetangga. Hal ini menambah teman dan silaturahmi dan memberikan kenyamanan dan keamanan berkendara. Naik transportasi menjadi berwarna dan tidak membosankan.

  • Kesopanan pelaksana di lapangan dan komunikatif menjadikan penumpang tidak ragu-ragu mencari tahu banyak hal tentang transportasi yang murah dan mudah, rute tujuan, dan informasi terkini moda transportasi saat ini.

  • Kagetnya penulis dalam jangka panjang bus kecil (angkot) ini akan disediakan ber-ac dan nantinya pelaksana di lapangan menggunakan jas. Wah ini suatu kemajuan dan bisa memberikan kenyaman, citra dn kebanggaan buat penumpang umum tetap menggunakan transportasi umum dengan mudah, murah, nyaman dan aman. Mungkin suatu waktu perlu ber sekfie atau groufie (group selfie) naik angkot yang bermanfaat dan membanggakan.

  • Pihak penyelenggara transportasi ini dalam hal ini pemerintah DKI Jakarta ternyata mempunyai target akhir 2018 diperkirakan sudah ada 2.000 unit yang beroperasi. Tentunya ini suatu manfaat yang berguna buat masyarakat di Jakarta sehubungan menggunakan Transportasi Umum yang murah dan hemat waktu.

  • Gambaran untuk penghematan ongkos bercermin pada kegiatan harian penulis adalah ada banyak pekerja di Jakarta atau dari kota satelit Jakarta sering menggunakan kendaraan berpindah rata-rata 2 sampai 5 kali pindah. Untuk soal kepindahan kendaran umum tidak masalah namun jika itu menyangkut ongkos jadi berbeda. Jika sebelum ada Trans Jakarta atau Ok-Otrip perpindah dengan moda transportasi ongkosnya berkisa Rp. 4.000 sampai Rp. 7.000. 

    • Sebelum Trans Jakarta dan OK-Otrip : Anggap aja 3 kali pindah kendaraan rata-rata ongkos Rp. 5.000 sehingga biaya 1 bulan (20 hari kerja) sebesar Rp. 600.000 ( 2 (pp) x 20 (hari kerja) x 3 (pindah kendaraan) x Rp. 5.000 (ongkos per moda transportasi) = Rp. 600.000  ).

    • Setelah Trans Jakarta dan OK-Otrip : Dengan adanya OK-Otrip yang terintegrasi dengan Trans Jakarta ongos transportasi menjadi Rp. 200.000 ( 2 (pp) x 20 (hari kerja) x Rp. 5.000 (ongkos per moda transportasi) = Rp. 200.000 ).

    • Penghematan Ongkos Transportasi : Ada penghematan  Rp. 200.000 sampai rata-rata Rp. 400.000 setiap bulan untuk pekerja yang tiap hari pergi bekerja ke pekerjaan tiap bulannya. 

  • Pemegang Kartu Layanan Gratis yang sudah dilakukan reperso (registrasi perpanjangan) tetap bisa menggunakan layanan OK-Otrip ini.
  • Belum lagi penghematan lain yang didapat diantaranya 

    • Waktu sehubungan angkot atau Trans Jakarta tidak perlu mangkal menunggu penumpang sejumlah tertentu.
    • OK-Otrip tidak ada penumpang berdiri sehingga di perjalanan bisa duduk, ada penghematan pembakaran energi badan.
    • Trans Jakarta punya jalur khusus sehingga waktu tempuh lebih singkat.

    • Adanya Lintas Bawah (underpass) dan jalan layang (fly over) perjalanan lebih singkat dan cepat.
    • Kartu Elektronik cukup tap sehingga tidak perlu mencari uang tunai dan menunggu kembalian ketika turun sehingga waktu transaksi untuk membayar ongkos kendaraan menjadi lebih cepat.

Kartu OK-Otrip Sumber : TransJakarta
Kartu OK-Otrip Sumber : TransJakarta
Masukan untuk OK-Otrip

Dari pencarian online, hasil diskusi dengan pelaksana OK-Otrip dan analisa penulis ada beberapa masukan yang mudah-mudahan bisa membantu solusi untuk peningkatan layanan dan memberikan manfaat yang lebih luas diantaranya :

  • Kartu OK-Otrip diperluas tidak hanya berlaku kartu tersebut namun berlaku untuk semua Kartu yang diterbitkan bank-bank umum lainnya. JIka perlu GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) memfasilitasi untuk ada kemudahan di alat Tap sehingga berlaku untuk bank mana saja sehingga jikapun penumpang punya 1 kartu elektroonik dapat digunakan untuk multi moda transportasi seperti Kereta Api, Trans Jakarta OK-Otrip dan transaksi lainnya sesuai kebijakan penerbit kartu bank tersebut.

  • Pelaksana OK-Otrip menyediakan Kartu yang ada depositnya, sehingga untuk penumpang yang terlupakan kartu elektroniknya dan hanya bawa uang tunia karena dan satu hal masih bisa membayar ongkos.

  • Rute untuk OK-Otrip ini tidak hanya di Jakarta namun melebar ke BoDeTaBek (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) yang merupakan kota satelit Jakarta sehubungan banyak pekerja atau banyak kegiatan transportasi ke dan dari Jakarta dari BoDeTabek tersebut.

  • Ada  evaluasi dan jika perlu penambahan pos tempat naik penumpang OK-Otrip yang cukup rapat sehingga lebih dekat ke pos tempat naik penumpang. Sehubungan yang naik banyak juga ibu-ibu atau wanita jarak yang terlalu jauh cukup merepotkan.

  • Trans Jakarta dalam hal ini OK-Otrip membuka suatu komunitas atau merangkul komunitas yang akan sering menjadi pelanggan transportasi OK-Otrip untuk memberikan masukan dan komunikasi yang intens untuk meningkatkan pelayanan, masukan-masukan dan memberikan kesejahteran pada pelaksana OK-Otrip sehingga dari semua sisi stake-holder bisa memberikan manfaat yang lebih luas.

Jika Anda ingin menguhubungi Trans Jakarta berkaitan dengan banyak hal termasuk info, saran atau masukan bisa menghubungi contact center Transjakarta 1500-102 atau mention akun twitter resmi Transjakarta @PT_Transjakarta, Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta, dan Jakarta Smart City @JSCLounge.

Selamat Menikmati berkendaraan transportasi umum lebih mudah, murah, nyaman, aman dan dengan senyuman.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun