Sudah cukup lama saya tidak menulis lagi di Kompasiana ini, tergerak dengan fenomena yang cukup beragam saat ini. Pertama yang ingin saya tulis adalah perlihal Natal. Ini murni permenungan sendiri dan  ini  memang sebagai bagi rasa saja. Jangan dianggap terlalu serius namun mudah-mudahan memberikan satu warna bunga lain dalam vas bunga sudut pandang Anda.
Natal dari bahasa Portugis dengan arti "kelahiran". Banyak tradisi dilakukan dalam masa Natal ini mulai dari kue Natalnya, Santa Claus, Pohon Natal, Misttle Toe, dan bahkan warna-warni perayaan Misa atau Ibadat Natal serta nuansa Natal yang bernuansa suka cita dan menggembirakan . Semuanya diharapkan memberikan harapan bahwa Damai Kasih Natal beserta kita semua.
Seperti saya teringat pesan Terakhir Santo Paus Yohanes Paulus II, Karol Wojtyla yang meninggal pada Perayaan Hati Kudus Yesus, memberikan pesan : "Yesus, saya percaya kepadaMu, limpahkanlah belas kasihMu kepada kami dan seluruh dunia". Ini memberikan penegasan atas doa dan pesan Santo Paus Yohanes Paulus II  bahwa Yesus memberikan belas kasihNya yang kekal kepada kita manusia, yang sering kali kelihatan tersesat dan didominasi oleh kekuatan jahat, egoisme dan ketakutan. ? Adalah cinta yang merubah setiap hati dan memberikan damai.
Natal diharapkan memurnikan diri pribadi manusia bahwa kehidupan dunia adalah salah satu fase dalam kehidupan jiwa manusia. Tidak cukup hanya menggandalkan diri pribadi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Tuhan hadir dalam pribadi Yesus yang kelahirannya dirayakan tiap Natal sebagai bukti Cinta Kasih Nya pada umat manusia. Kita perlu hadirkan Tuhan dalam perjalanan kita di dunia dengan selalu berserah dan berdoa padaNya.
Sungguh suka cita Natal ini sebagai bukti Cinta Kasih  yang nyata. Pribadi manusia tinggal membuka hati agar Kasih tersebut melingkupi pribadi kita. Marilah berdoa pada masa Natal ini agar Yesus masuk dalam hidup kita masing-masing, dengan begitu kita akan mempunyai Tuhan, sehingga perubahan hidup kita masing-masing dapat terjadi secara permanen, dan keluarga dan teman-teman akan diselamatkan. Dan kita berdoa agar mereka semua yang membaca tulisan-tulisan di ini dapat merasakan kasih Tuhan, yang dapat membuat mereka mengasihi Tuhan kita masing-masing mengasihiNya sesuai keyakinan dan caranya masing-masing.
Biarlah Damai Kasih itu Nyata dalam diri kita sehingga dalam pikiran, rasa, niatan dan karya kita di dunia bukan kehendak kita pribadi yang terjadi namun Terjadilah KehendakMu saja yang terjadi seperti dinyatakan dalam doa Bapa Kami.
Selamat Natal 25 Desember 2016 untuk yang merayakannya semoga Damai Kasih beserta kita semua.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H