Maag adalah penyakit yang sangat menyakitkan pada saat penyakit ini kambuh. Bahkan saya pernah berguling-guling tidak bisa menahan sakitnya perut karena teriris-iris atau seakan lambung diaduk-aduk dengan ulegkan untuk semakin lama semakin menambah nyeri. Saya sakit maag lebih dari 20 tahun lalu, namun karena kejadian tersebut saya berusaha mencari tahu cara untuk menyembuhkannya bahkan jika dimungkinkan tidak akan mengalami lagi.
Sebetulnya cukup mudah untuk mengatasinya, yaitu ada 2 tahap, pertama makan teratur sesedikit apapun juga dan tahap kedua adalah tidak berkfikir terlalu dalam. Alasan yang pertama karena tubuh termasuk proses metabolisme dalam lambung akan mengolah makanan yang masuk sesuaid engan jam biologis. Seandainya pada jam tersebut tidak ada yang diolah maka yang diolah adalah lambung itu sendiri. Dengan demikian pada saat jam makan sebaiknya meski sedikit ada makanan yang masuk ke lambung, agar ada bahan untuk diolah. Untuk alasan kedua sehubungan pada proses berfikir keras, lambung akan mengeluarkan semacam zat asam, apda saat banyak fikiran maka zat asam di almbung semakin banyak sehingga lambung menjadi makin tergerus dan tentunya adanyar asa sakit dan nyeri. Semua orang ada persoalan, masalah bukan untuk melulu dipikirkan tetapi dihadapi dan diselesaikan. Makin berani kita menghadapi maka kerja fikiran makin kecil Jadi untuk sembuh dari maag ada 2 tahap makan teratur dan hadapi masalah seberapapun besarnya amsalah bukannya hanya difikir-fikir saja.
Bukankah jika sehat dan tidak punya maag makanan nasi rames di atas akan lahap di makan, sehat untuk badan dan nyam nyam enak di mulut dan perut.
Salam Sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H