Mohon tunggu...
Ib Prabowo
Ib Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Perorangan

Twitter @iggybp IG @iggybw

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Area Theta: Jiwa Dunia Manusia

21 Februari 2015   18:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:46 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Gelombang otak sudah mulai diteliti untuk jangka waktu lama. Ada rentang frekuensi tertentu dalam otak manusia yang berkaitan dengan aktivitas manusia. Pada saat tidur nyenyak gelombang otak yang berperan adalah Gelombang Delta dengan frekuensi rendah. Berikutnya dalam posisi antara bangun tidur atau akan tertidur tetapi masih ada kesadaran sangat berperan gelombang Theta. Posisi gelombang ini disebut dalam saat relaksasi mendalam, meditasi, dan ada peningkatan memori.

Posisi Lightning Zone atau kondisi “senjakala” (twilight) pada gelombang Theta ini biasanya saat meditasi, pencapaian kesehatan, kreativitas dan pembelajaran. Biasanya penemuan atau penciptaan kreatif yang master piece ditemukan oleh sang penemu pada posisi twilight Zone, Area Theta atau Lightning Zone ini.

Bagaimana mencapai Area Theta ? Berikut penulis sampaikan 5 diantara sekian cara.

Yakin adalah konektifitas diri pada Sang Pencipta (iman), pada proses penciptaan ini, pada diri sendiri sebagai mahluk ciptaan yang memberikan gamabran tentang kekuatan dan kekokohan uman, yang tidak mudah diomabng-ambing oelh keraguan dan gundah gulana. Tiap pribadi lahir di duia ini dengan suatu panggilan atau beberapa pihak menyebut guratan hidup perlu memperteguh keyakinan dan kekuatan untuk berjuang tetap yakin dalam panggilan tersebut.

Talenta tiap orang berbeda, pengalaman dan pengetahuannya juga unik. Perbedaan inilah yang sebagai hubungan sebab akibat perlu tiap priabdi fokus pada area pendalaman tertentu. Ada pribadi yang ahli dalam negosiasi. ada yang sisi teknis, ada yagn sisi operasional, ada aygn sisi pemasaran, ada yang sisi keuangan dan lain sebagainya. Fokus pada talenta, pengetahuan dan pengalaman selama perjalanan hidup pribadi ini penting untuk terkoneksi pada panggilan hidup masing-masing pribadi.

Repetisi adalah proses penyatuan jiwa yang terkoneksi dengan alam realita. Jiwa Dunia atau relung hati  terdalam sungguh lembut dan sulit disadari jika tidak dilatih. Repetisi adalah salah satu proses menjadikan kesadaran akan komunikasi dengan Jiwa Dunia itu dimungkinkan. Saat ini bisa dilakukan ke mana, apa, kenapa dan mengapa dapat jawaban tanpa eprlu berbicara. Semuanya ada dalam Jiwa Dunia tiap pribadi. Repetisi adalah doa berulang ayng selama ini telah dilakukan misalnya doda dengan tasbih, melakukan doa pada jam-jam tertentu, melakuakn ungkapan doa nama berulang, doa di malam hari dengan syahdu.

Relaksasi adalah proses doa atau kondisi dalam ketenangan, meditasi, atau sering disebut dalam relaksasi. Biasanya relaksasi bisa dicapai dalam proses kegiatan yoga, meditasi, ketenangan alam dan suasana yang membuat ada dalam posisi relaksasi. Proses dan kondisi ini ada dalam kondisi dan saat yang sungguh membuat nyaman dan kelembutan terkoneksi dengan baik.

Humor ternyata adalah proses bisa masuk ruang theta. Humor ini bukan yang menertawakan diri sendiri atau mentertawakan secara fisik. Humor ini merupakan letupan akan pembelajaran secara inspiratif dari kehidupan. Ada banyak ayng bisa dipelajari dari humor inspiratif, salah satunya  Gus Dur bisa mencerminkan dari humor inspiratif ini.

Jadi 5 hal inilah beberapa cara dari sekian cara untuk mencapai ruang Theta. Sehubungan pentingnya masuk gelombang Theta dalam menjalani kehidupan ini maka marilah sering-sering kita masuk ke area gelombang Theta. Area Theta biasanya saat meditasi, pencapaian kesehatan, kreativitas dan pembelajaran. Penemuan atau penciptaan kreatif yang master piece ditemukan oleh sang penemu pada saat di area Theta.

Mari sering-sering masuk ruang Theta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun