[caption id="" align="alignnone" width="411" caption="Ist"][/caption] Hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak Rabu (12/3) pagi membuat ketinggian muka air di pintu-pintu air di Jakarta meningkat. Bahkan, 2 dari 12 pintu air dipantau oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berstatus siaga 3. Kepala Bidang Informatika BPBD DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan, debit air meningkat karena hujan lokal yang turun di wilayah ibu kota. Ada dua pintu air yang terpantau berada pada posisi siaga 3 yakni Pintu Air Pasar Ikan dengan ketinggian 180 cm dan Pintu Air Karet setinggi 500 cm. "Iya betul dua pintu air berada pada posisi siaga 3," kata Edy, Rabu (12/3). Sementara itu, untuk 10 pintu air lainnya berada pada posisi normal atau siaga 4. Data dari Pusdalops DKI Jakarta pintu air yang berada pada posisi siaga 4 yakni Katulampa setinggi 40 cm, Depok 115 cm, Manggarai 720 cm, Pesanggarahan 80 cm, Angke Hulu 65 cm, Cipinang Hulu 100 cm, Sunter Hulu 70 cm, Pulogadung 510 cm, Waduk Pluit -155 cm, dan Krukut Hulu setinggi 60 cm. Dikatakan Edy, meningkatnya debit air di Pintu Air Karet tidak akan menggenangi pemukiman warga. Beda halnya jika debit air meningkat di daerah hulu seperti Bendung Katulampa. "Saya kira tidak berpengaruh, kecuali di daerah hulu yang debit airnya meningkat," ucapnya. Selain itu, hujan juga menyisakan belasan titik genangan di jalan. Titik genangan diantaranya berada di depan D`best Kebon Nanas setinggi 50 cm, kemacetan terjadi sejak dari Cikokol. Kemudian genangan air setinggi 20 cm di Jl MT Haryono depan Bukopin di lajur kiri arah Pancoran, depan MOI Kelapa Gading setinggi 20-40 cm, di Taman Palem Lestari, dan di Jalan Cakung-Cilincing setinggi 40-50 cm akibatnya kendaraan roda dua serta sedan tidak bisa melintas. Genangan juga terjadi di Jl Yos Sudarso Jakarta Utara setinggi 20-30 cm, di depan Samsat Jakarta Barat setinggi 20-30 cm, Jl Tol Soetta mulai km 28 setinggi 20 cm, di depan Dunkin Donuts Cikokol Kebon Nanas Tangerang arah ke Serpong setinggi 10-50 cm, di depan Pabrik Gelas arah Grogol setinggi 20 cm, di depan Mangga Dua Square setinggi 15 cm, Jl Raya Taman Mini setinggi 10–20 cm, serta di Jl Gunung Sahari setinggi 10-15 cm. Namun masih bisa dilintasi kendaraan. Kemudian genangan juga terjadi di Jl Raya Pancoran arah tebet setinggi 20 cm, Jl Raya Jelambar setinggi 30 cm, Jl Sunter Raya depan masjid Astra setinggi 40 cm, Jl Tol Cengkareng setinggi 20–30, Jl Husein depan Toko Besi Dunia Baja Cengkareng setinggi 10-30 cm Jakarta Barat, Jl Pangeran Antasari Cipete setinggi 10–20 cm, serta Jl Sunter Raya depan danau Sunter setinggi 10–20 cm.