Mohon tunggu...
Ibnu Sudarmadi
Ibnu Sudarmadi Mohon Tunggu... Guru - Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK Negeri 7 Sijunjung

Saya sebagai guru mendukung program literasi dengan mengembangkan diri untuk menulis artikel dan buku terkait dengan pelajaran yang saya ajarkan di sekolah, saya juga gemar dalam berdiskusi dan bertukar pendapat dengan orang lain serta berbagi wawasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PjBL di Kelas

3 Juli 2023   22:40 Diperbarui: 5 Juli 2023   08:02 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada umumnya sekolah saat ini telah menggunakan kurikulum Merdeka, Pada kurikulum ini, proses pembelajaran menuntut siswa sebagai pusat pembelajaran (Student Center), dimana siswa terlibat langsung pada proses belajar mengajar, yang akan memberikan pengalaman-pengalaman belajar bagi siswa sehingga diharapkan siswa yang dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit)  akan lebih mudah memahami materi materi yang bersifat abstrak.

Untuk memenuhi tuntutan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa agar kompetensi tersebut dapat meningkatkan kompetensi siswa maka sekolah  memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi guru untuk menerapkan model-model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan indikatornya, bahkan sekolah juga memfasilitasi guru guru yang akan melakukan berbagai penelitian di sekolah.

Pada masa saat ini pekerjaan manusai telah banyak diambil alih oleh teknologi, baik di dunia usaha maupun di dunia industri rata rata teknologi telah mendominasi pekerjaan yang dahulu dikerjaakan oleh manusia, namun saat ini kita bisa melihat bersama banyak sekali tangan tangan robot yang terbuat dari besi melakukan pekerjaan sesuai dengan program yang telah di setting oleh operator secara komputerisasi, hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi pihak sekolah agar siswa selepas dari sekolah tidak hanya menjadi penonton dari pelaku usaha, akan tetapi bisa juga berperan penting untuk berbuat yang lebih maju dari sekedar mesin yang bekerja secara teknis.

PjBL dengan konsep mengambil pembelajaran melalui kejadian pada dunia nyata untuk melaksanakan suatu proyek bisa memberikan siswa selain pengetahuan yang berkepanjangan juga bisa membentuk karakter siswa yang mandiri, kritis, bisa bekerja sama, peka terhadap lingkungan dan tidak takut pada tantangan keadaan yang terjadi, jika sudah terbentuk karakter seperti itu, maka kedepannya siswa akan menjadi manusia yang bisa bertahan pada masa depan.

PjBL merupakan Metode Pembelajaran yang cukup popular pada saat ini terutama pada implementasi kurikulum merdeka, dimana dengan metode ini banyak hal positif yang didapatkan oleh pelajar, diantaranya adalah :

Siswa akan lebih mandiri

  • Meningkatkan kemampuan dalam bekerja sama dalam TIM
  • Lebih disiplin dalam menghargai waktu
  • Mampu merancang desain sebuah project
  • Meningkatnya sikap saling menghargai potensi masing masing

Untuk PjBL sangat menarik untuk kita gunakan sebagai metode pada pembelajaran di kelas kita, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh guru dalam menerapkan PjBL di kelas, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  • Menentukan pertanyan yang mendasar untuk siswa terkait dengan proyek atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai
  • Menyusun rencana proyek yang akan dilakukan untuk waktu kedepannya
  • Menyusun jadwal dalam pelaksanaan proyek per sessi
  • Memonitor siswa dalam perkembangannya melaksanaan proyek
  • Menilai hasil dari proyek yang telah selesai
  • Mengevaluasi dari pengalaman yang didapatkan selama proyek berlangsung

Banyak kelebihan PjBL jika diterapkan pada pembelajaran di sekolah, adapun kelebihannya adalah :

  • Bisa bersatu dengan kurikulum merdeka yang diterapkan saat ini
  • Siswa terlibat langsung dengan proyek sesuai dengan dunia kerja sebenarnya sehingga lebih bisa merasakan suasana kerja dalam waktu yang ditentukan
  • Siswa akan bekerja sama untuk menyelesaikan tahap tahap yang harus selesai sesuai jadwal yang telah disusun bersama

Namun ada beberapa hal yang terkadang sulit bagi guru untuk menerapkan PjBL di kelasnya, diantaranya yaitu :

  • Kurangnya pemahaman guru terkait metode Project Based Learning, sehingga guru salah dalam menerapkan metode ini.
  • Guru belum merasakan manfaat langsung dari penerapan metode Project Based Learning di kelas.
  • Pada penerapan metode Project Based Learning akan membutuhkan waktu yang lama, membutuhkan beberapa pertemuan untuk mencapai hasil dari suatu proyek, sehingga guru harus menyedikan waktu lebih dalam pertemuannya untuk membimbing siswa dalam menyelesaikan suatu proyek.

Nah untuk lebih jelasnya mari kita lihat berbagai PTK yang telah dilakukan oleh beberapa guru terkait Implementasi Metode PjBL di kelas :

  • Linawati yang bekerja sebagai salah satu majelis guru di Madrasah Ibtidaiyah tepatnya MI Darul Ulum Ngaliyan Semarang Jawa Tengah dengan menggunakan metode yang sama yaitu Project Based Learning (PjBL), beliau menerapkan pada siswanya di kelas IV Ketika mengajar subtema "Macam-Macam Sumber Energi" dan didapatkan hasil yang positif, dimana persentase siswa untuk keaktivan dalam proses belajar mengajar di kelas semakin meningkat.
  • Ibnu Sudarmadi seorang guru SMKN 7 Sijunjung yang telah meneliti bagaimana hasil dari pemanfaatan metode PjBL ini untuk siswanya di kelas 11 TKJ di SMKN 7 Sijunjung dengan judul "Penerapan Metode Belajar Project Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Kreatifitas Siswa Kelas XI TKJ SMK N 7 Sijunjung" dengan hasil peningkatan persentase untuk keaktifan dan kreatifitas siswa.

By Ibnu Sudarmadi, S.T, M.Kom (SMKN 7 SIjunjung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun