Mohon tunggu...
Mohammad Ibnu Sholeh
Mohammad Ibnu Sholeh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Santri Imajinatif

Hobi baca buku sastra, filsafat, dan matematika. Pernah suka fisika, seni, dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mondok Itu Seperti Pelangi dalam Serial Upin & Upin

14 Maret 2024   04:15 Diperbarui: 14 Maret 2024   04:23 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasalah. Kapan lagi kita punya banyak teman yang berasal dari berbagai kota, kapan lagi kita bisa setabah ini nanti ketika dewasa, kapan lagi kita bisa menikmati kehidupan seperti ini, kalau bukan di pondok?

"Namanya juga tirakat."

Kehidupan santri pasti terbilang monoton dari awal. Tapi yakinlah, kalau suatu saat, santri yang yakin kalau proses belajar itu tidak sekadar pelajaran sekolah, tapi juga kehidupan, kita pasti mendapatkan pengalaman yang sangat berharga.

Pesan untuk para orang tua yang sedang memondokkan anaknya, jangan biarkan si anak sering pulang rumah untuk dimanja---sering sambang sih, gakpapa---agar si anak bisa menyelesaikan masalahnya pribadi.

Seperti orang tua, kebahagiaan santri didapat setelah terbiasa dalam menghadapi masalah. Jika semua problem dapat dihadapi secara mandiri, insyaallah, mondok tidak akan rugi atau sia-sia. Santri akan kebal terhadap beragam rintangan, sehingga ketika dewasa, si anak akan menghadapi masalahnya dengan tanggapan, "Halah, dulu waktu mondok bahkan lebih parah dari ini!" Dan itu pasti!

gencraft.com
gencraft.com

Sang anak, dengan panjatan doa dari guru dan orang tua, Allah Swt., dengan mudah menjadikan hidupnya lebih sejahtera di dunia dan akhirat kelak. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun