Peristiwa (FACT)
Latar Belakang
Pandemi covid 19 selama lebih dari 2 tahun lamanya sangat memberikan dampak pada kegiatan murid di sekolah, mulai dari kegiatan belajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan yang lainnya. Setelah mulai diberikan kesempatan untuk mengadakan kegiatan belajar tatap muka terbatas sampai sekarang dibolehkannya masuk sekolah, dampak yang paling nyata dan bisa dirasakan yaitu kemandirian, kepedulian murid terhadap lingkungan sekitar dan tanggung jawab sebagai seorang pelajar.
Saat ini sekolah SMA Negeri 1 Sukomoro sedang melaksanakan kurikulum merdeka, banyak sekali perubahan dan sangat berbeda dengan kurikulum yang sebelumnya. Pada kurikulum merdeka ini, murid diberikan pelayan yang maksimal dari guru. Guru harus mampu mengenali diri murid, menyesuaikan gaya  belajar, dan memberikan fasilitas belajar yang menjadikan murid merasa nyaman belajar di sekolah.Â
Pada kurikulum merdeka ini, pembentukan karakter sangat ditampakkan selain nilai akademik murid. Pelaksanaannya sudah mulai menerapkan karakter profil pelajar pancasila pada diri murid melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Ketika kegiatan kokurikuler, murid diberikan suatu projek yang diselesaikan secara bersama dengan anggota kelompoknya, yang memiliki tujuan bahwa sangat penting meningkatkan Kerjasama, kepedulian , dan ketangkasan murid dalam menyelesaikan projeknya. Pada kegiatan ekstrakurikuler, murid belajar untuk mampu berorganisasi, peka terhadap lingkungan, mandiri, serta mampu berfikir kreatif, inovatif, dan kritis.
Dengan memetakan asset yang dimiliki sekolah, terutama asset manusia, fisik, dan sosial yang saat ini saya bisa kembangkan, serta untuk menumbuhkan jiwa kemandirian, dan kepedulian pada diri murid, maka dipilih kegiatan penempuhan bedge sebagai program yang memiliki dampak pada kepemimpinan dan kepedulian murid.
Yang saya lakukan pada aksi nyata
Pertama yang saya lakukan adalah berkoordinasi dengan kepala sekolah selaku pimpinan untuk mendengarkan saran dan pendapat dari program penempuhan badge ekstrkurikuler Jurnalistik. Saya melakukan hal tersebut karena kepala sekolah merupakan pimpinan dan sebagai partner dalam mengambil kebijakan atas program-program yang ada di sekolah, keterlibatannya sangat penting untuk mendukung dan terlakasananya progam yang dibuat.
Yang kedua, saya melakukan kolaborasi dengan rekan guru untuk menyusun rencana dari program dan memetakan asset yang dimiliki sekolah untuk mendukung program penempuhan badge ekstrakurikuler jurnalistik. Dengan melibatkan semua asset yang ada di sekolah secara optimal, akan sangat membantu terlaksananya program secara baik.
Yang ketiga, saya melakukan dialog dengan anggota ekstrakurikuler untuk mendengarkan ide dan pendapat mereka. Hal ini saya lakukan untuk mendengarkan ide dan pendapat murid, memberikan kebebasan dalam memberikan suara sesuai minat, memberikan pilihan dan memberikan tanggung jawab dengan rasa memiliki atas apa yang merekan suarakan atas kesepakatan bersama.
Yang keempat saya membuat rencana kegiatan sesuai dengan rencana yang sudah disepakati bersama. Hal ini saya lakukan supaya dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana, dan bertanggung jawab, dengan begitu saya bisa mengontrol jalannya program secara terstruktur dan berkelanjutan.
