Kesadaran kita untuk saling berbagi, tidak saja merupakan sikap mulia yang diajarkan agama tapi lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai mahluk sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan dan kekurangan yang di rasakan orang lain. Ketika naluri kesadaran kita tergerak untuk melakukan amal nyata dengan berbagi terhadap sesama, kita dapat saksikan tidak hanya para tokoh dan pemuka agama saja, para cendikiawan, profesional, mahasiswa, pejabat pemerintahan bahkan para pengusahapun saat ini telah semakin menyadari hak orang lain dan ia merasa harus memberikannya kepada yang berhak menerimanya. Seperti halnya dalam kegiatan dakwah lapangan ini sesuai dengan Al-Quran dan Hadist serta didalam kegiatan ini kami ingin menjalankan semangat berdakwah.
Seperti yang kita semua tahu bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian sehingga membutuhkan bantuan dari orang lain. Beribadah merupakan tugas utama bagi manusia, baik kepada Sang Pencipta maupun kepada sesama manusia serta makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, sikap peduli dan membantu saudara kita yang membutuhkan merupakan suatu kewajiban, salah satunya adalah membantu kaum dhuafa. Secara istilah, kaum dhuafa adalah orang yang hidup dalam penderitaan, ketidakberdayaan, dan kemiskinan yang membutuhkan pertolongan dalam hidupnya. Sebagai hamka muda, salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberdayaan masyarakat terutama bagi para Dhuafa, dengan menjadikan Surat Al-Maun sebagai pendoman untuk memulai tugas utama manusia ini. Dengan langkah awal mendatangi daerah dan tempat-tempat yang rata-rata penduduknya adalah kaum Dhuafa.
Pada tanggal 26 Oktober 2023, sekelompok mahasiswa dari Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Prof. Dr. Hamka melakukan pemberdayaan keluarga Dhufa sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Kemuhammadiyahan dengan Dosen Pengampu Ibu Ristianti Azharita. Tugas pemberdayaan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial bagi para mahasiswa untuk menumbuhkan rasa empati dan peduli terhadap sesama didalam jiwa. Kegiatan pemberdayaan ini melalui proses yang panjang dengan diawali melakukan observasi dan survey keluarga Dhuafa agar kegiatan ini menjadi tepat sasaran.
Dalam melakukan obeservasi dan survey keluarga Dhuafa ini, kami memilih satu keluarga sebagai keluarga yang akan kami jadikan target pemberdayaan, yaitu keluarga Bu Nenih (52 tahun) yang bertempat tinggal di Jl. Rawa Jaya IV, RT.2/RW.4, Pd. Kopi, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur. Beliau merupakan orang tua tunggal yang memiliki empat orang anak, dan bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan per-hari sebesar 30 ribu rupiah. Dengan penghasilan tersebut Ibu Nenih sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya untuk menghidupi keluarganya. Belum lagi anak terakhir dari Ibu Nenih masih menduduki bangku sekolah, sehingga penghasilannya tersebut bisa dikatakan sangat kurang.
Setelah menentukan target pemberdayaan, kami melakukan penghimpunan dana bantuan atau fundraising yang kami lakukan dengan menyebarkan proposal serta poster kepada donatur. Dengan penghimpunan dana tersebut, maka pada tanggal 30 Desember 2023 kami mendatangi kediaman Ibu Nenih dan memberikan bantuan berupa sembako sepeti kebutuhan pokok dan juga modal usaha yang kami harap nantinya bantuan tersebut dapat membantu serta meringankan beban Ibu Nenih dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
mata kuliah Kemuhammadiyahan, dosen pengampu Ristianti Azharita, M.Pd.I
Kelompok 4Â
1. Nurul Aulia PutriÂ
- 2104015157
2. Melfa Tri Iswari    Â
- 2104015117
3. Nur Aprilia DwiyantiÂ
- 2104015201
