Mohon tunggu...
Ibnu Naufal
Ibnu Naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang manusia yang mencoba membiasakan diri untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenian dan Kesenian Minangkabau

30 Mei 2021   06:33 Diperbarui: 30 Mei 2021   06:59 5206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Kesenian

     Manusia membutuhkan kesenian di dalam menjalani aktivitas sehari-hari di bumi ini. Kesenian lebih menitikberatkan kepada keindahan dan seni itu sendiri. Seni yang berasal dari bahasa Sanskerta, sani, yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan yang erat dengan upacara keagamaan. Seni menjadi tempat berekspresi manusia terhadap kehidupan di dunia ini. Suatu karya yang agung dan tinggi guna mempertontonkan dan menikmati seni itu sendiri. Karena seni, pada hakikatnya, merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang statusnya sama dengan kebutuhan dasar seperti makan dan minum. Jika manusia tidak bisa menikmati seni, maka manusia jugalah yang akan membuat seni yang kemudian untuk dinikmati. Ketika kita mengambil contoh musik kontemporer sebagai suatu karya seni, kita bisa melihat bahwa di dalamnya terdapat cerita-cerita yang tidak jauh dari permasalahan sehari-hari. Cerita yang dikemas dengan nuansa yang indah agar bisa menjadi sebuah karya yang tinggi. Suatu karya yang bisa dinikmati oleh semua orang dan menjadi suatu kiprah manusia di dunia itu untuk mengekspresikan eksistensinya. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata seni berarti karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran. Sedangkan kata karya seni berarti ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang melihat, mendengar, atau merasakannya. Maka adapun arti dari kata kesenian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perihal seni; keindahan. Tetapi kalau kita berbicara arti dari kesenian dengan merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia saja tentu tidaklah cukup. Perlu sekiranya dibahas oleh para ahli yang sudah memahami perihal hal yang sedang kita bahas ini. Agar kita bisa lebih memahami dan juga mengetahui apa saja perihal kesenian, berikut beberapa tafsiran kesenian dari beberapa ahli:

  • Pengertian Kesenian Menurut William A. Haviland
  • Kesenian merupakan keseluruhan sistem yang dapat melibatkan proses penggunaan dari imajinasi manusia secara kreatif pada kelompok masyarakat dengan suatu kebudayaan tertentu.
  • Pengertian Kesenian Menurut J.J Hogman
  • Kesenian merupakan sesuatu yang memiliki beberapa unsur diantaranya unsur ideas, activities, serta artifacts.
  • Pengertian Kesenian Menurut Kottak
  • Seni sebagai hasil ekspresi, kualitas, atau alam keindahan atau segala hal yang dapat melebihi keasliannya dan klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis.
  • Pengertian Kesenian Menurut Kuntjaraningrat
  • Kesenian ialah kompleks dari berbagai ide-ide, norma-norma, gagasan, nilai-nilai, norma-norma serta peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan tersebut berpola dari manusia itu sendiri dan pada umumnya berwujud berbagai benda-benda hasil ciptaan manusia.
  • Pengertian Kesenian Menurut Irving Stone
  • Kesenian merupakan sebuah kebutuhan pokok. Seperti halnya roti atau mantel hangat yang digunakan pada musim dingin. Mereka mengira bahwa kesenian merupakan barang mewah, pikirannya tidak utuh. Menurut Irving Stone, Roh manusia akan menjadi lapar akan kesenian seperti pada saat perut yang keroncongan minta makan.
  • Pengertian Kesenian Menurut Immanuel Kant
  • Seni adalah sebuah impian karena rumus rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.
  • Pengertian Kesenian Menurut Aristoteles
  • Seni adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
  • Pengertian Kesenian Menurut Baum Garton
  • Seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.
  • Pengertian Kesenian Menurut Ki Hadjar Dewantara
  • Seni adalah keindahan yang berdasar pada ketertiban, sedangkan moral (kesucian) berdasar pada ketertiban lain.

     Berdasarkan penjelasan dari beberapa para ahli, maka bisa kita simpulkan bahwa kesenian merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang bersifat kerohanian. Memiliki ide-ide yang bersifat kreatif, mempunyai keindahan, dan bersifat imajinatif. Hal itu semua bisa membuat manusia tenang dan sekaligus senang.

     Seni sudah ada dari zaman dahulu, sejak sekitar 60.000 tahun yang lalu. Hal itu berdasarkan dari para peneliti yang menemukan lukisan torehan-torehan pada dinding gua di negara Parancis bagian selatan. Menggunakan perpaduan warna yang menggambarkan kehidupan pada zaman manusia purba. Menurut para ahli, artefak yang ditemukan tersebut mempunyai kesamaan dengan lukisan zaman modern karena kaya akan ekspresi. Berarti memang, karya seni memang sudah menjadi suatu kebutuhan dasar manusia untuk hidup.

     Maka layaknya hal-hal yang lain, seni membutuhkan media sebagai wadah seni tersebut. Maka adapun wadah tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pendengaran
  • Seni yang dinikmati melalui pendengaran adalah karya seni seperti musik, seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan pantun.
  • Penglihatan
  • Seni yang dnikmati melalui penglihatan adalah karya seni seperti lukisan, poster, seni bangunan, seni gerak beladiri, dan masih banyak lagi.
  • Pendengaran dan Pengluhatan

     Terakhir, seni yang dinikmati melalui penglihatan sekaligus pendengaran adalah seperti pertunjukan music, pagelaran wayang, drama teater, film, dan lain sebagainya.

     Adapun jenis-jenis seni, seni yang memiliki berbagai cabang, adalah seni rupa, teater, tari, dan seni sastra. Serta fungsi seni dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu seni yang berfugsi untuk diri sendiri serta seni yang berfungsi untuk sosial. Maka adapun pembagian lebih rinci dari kedua fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

  • Fungsi Individu
  • Di dalam fungsi individu, seni berperan sebagai pemenuhan kebutuhan fisik dan pemenuhan kebutuhan emosional dari penikmat seni tersebut. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki kecakapan untuk mengapresiasi keindahan dan pemakaian benda-benda. Serta guna memenhi kebutuhan psikis, manusia membutuhkan dorongan dari luar dirinya yang bersifat menyenangkan dan memuaskan kebutuhan batinnya karena kelahan menjalani rutinitas yang menjemukan tersebut. Sehingga seni menjadi suatu tempat pelepasan jiwa dari hal-hal semacam itu. Dengan menonton film, mengambar, dan yang lainnya, manusia bisa menjadi manusia seutuhnya kembali, yang memiliki sifat kemanusiaan yang asli.
  • Fungsi Sosial
  • Ketikan kesenian mempunyai fungsi pribadi, maka ia juga mempuunyai fungsi sosial sebagai pemenuhan kebutuhan sosial suatu individu. Ia mempunyai berbagai macam fungsi sosial, ada fungsi religi, seperti kaligrafi, busana Muslimah, gamelan yang digunakan sewaktu upacara ngaben di bali, dan lainnya; fungsi pendidikan seperti dimasukkannya nilai-nilai kesenian di dalam buku pelajaran siswa; fungsi komunikasi yang berguna untuk mengkritik dan memuji sosial seperti pagelaran wayang, drama komedi, dan lainnya; fugsi guna, agar karya seni tersebut berguna di kehidupan real sehari-hari seperti peralatan rumah tangga yang berasal dari rotan atau gerabah; dan fungsi kesehatan untuk mengobati gangguan psikologis maupun medis. Karya seni bisa untuk menangkan pasien dan menyembuhkan pelbagai penyakit seperti autisme dan gangguan psikologis trauma suatu kejadian. Seperti musik klasik yang ternyata bisa menenangkan seseorang dengan merangsang sistem limbic jaringan otak dengan menghasilkan gelombang alpha, dan gamelan yang menurut ahli dapat mempertajam pikiran. Itu semua merupakan manfaat beserta fungsi yang didapat dari kesenian bagi kesehatan. Ini berarti kesenian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup.

B. Kesenian Minangkabau

     Minangkabau merupakan salah satu suku terbesar dan terkenal di Indonesia yang berada di tengah Pulau Sumatra, yang sebagian besar masuk ke dalam Provinsi Sumatera Barat. Kata Minagkabau berasal dari dua kata, yakni Minang dan Kabau, yang berarti menag kerbau, atau memenangkan peperangan dengan memakai sistem adu kerbau. Walaupun secara hitung -- hitugan masyarakat suku Minangkabau hanya berupa 3% dari seluruh penduduk Indonesia, mereka adalah kelompok etnis terbesar keempat setelah masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura. Salah satu hal yang paling unik di Minangkabau adalah mereka adalah satu-satunya suku tertua di Indonesia yang masih menerapkan sistem matrilineal. Juga masyarakat suku Minangkabau juga masih memegang teguh kesenian mereka karena memang, kesenian mereka berasal dari alam itu sendiri, baik dari apa yang dilihat, didengar, dirasa, dan diraba. Seperti pepatah Minagkabau yang mangatakan, "Alam takambang jadi guru," yang berarti bahwa alamlah yang mengajarkan masyarakat Minangkabau segala hal, termasuk kesenian itu sendiri. Juga karena kesenian Minangkabau merupakan sesuatu yang indah yang diciptakan oleh suku tersebut, para pemangku adat juga mengungkapkan bahwa memang mereka belajar dari alam. Seperti pada kalimat berikut:

Panakiak pisau sirauik
Panungkek batang lintabuang
Salodang ambiak ka niru
Satitiak jadikan lauik
Sakapa jadikan gunuang
Alam takambang jadikan guru

     Ungkapan adat tersebut mengindikasikan bahwa setiap masyarakat Minagkabau harus dapat mempetinggi rasa, memberi nilai tambah, dan menggunakan akal pikiran untuk mengembangkan kesenian yang bersumber dari alam Minagkabau yang indah ini. Karena keindahan dan keragaman kesenian masyarakat Minangkabau merupakan kesenian yang bersumber dari orang-orang terdahulu, dan harus dilestarikan agar tidak hilang.

C. Bentuk-Bentuk Kesenian Minangkabau

     Ketika kita berbicara mengenai macam-macam kesenian yang berada di wilayah Minangkabau, ada banyak sekali kesenian yang bisa kita jumpai. Seperti seni bangunan yang unik, seni tari yang memukau, seni music yang menyejukkan, seni sastra yang membuat jiwa berlepas dahaga, dan yang lainnya. Dan juga seni-seni lainnya seperti tari pasambahan, tari piring, silek, randai, dan salawat dulang. Juga masyarakat Minangkabau juga menyukai seni berkata-kata yang lebih mengedepankan hal seperti sindiran, kiasan, ibarat, metafora, dan aforisme. Dalam seni berkata-kata tersebut, masyarakat Minangkabau seperti sedang bersilat lidah dan mencoba memenangkan persilatan tersebut, seseorang diajarkan untuk bisa mempertahankan kehormatan dan juga harga diri tanpa menggunakan senjata fisik maupun kontak fisik. Terdapat tiga macam genre dalam seni berkata-kata, yaitu genre pasambahan, indang, dan salawat dulang yang merupakan sebuah sastra lisan yang akan dibawakan oleh dua orang yang membaca hafalan teks sembari diiringi oleh tabuhan dulang. Isi dari salawat dulang ini merupakan percakapan sehari-hari, namun menarik karena bersfiat saling serang. Dan juga randai merupakan salah satu permainan tradisional yang dimainkan secara berkelompok dan membentuk sebuah lingkaran. Setelah membuat lingkaran, para pemain akan melangkahkan kaki secara perlahan-lahan sembari menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian. Nyanyain tersebut dibawakan secara bergantian oleh para pemainnya. Permainan ini menggabungkan seni musik, tari dan gerakan silat. Maka adapun bentuk-bentuk lain dari kesenian Minangkabau adalah sebagai berikut:

  • Seni dalam Lagu Daerah
  • Lagu daerah merupakan karya seni yang berfokus kepada seni suara yang dimainkan oleh satu orang atau lebih yang mesih memabwakan ciri khas daerah tersebut di dalam lagu yang dimainkan. Adapun beberapa lagu daerah Minagkabau adalah sebagai berikut:
  • Gelang Sipaku Gelang
  • Kampuang nan Jauah di Mato
  • Dindin Badindin
  • Lah Laruik Sanjo
  • Anak Daro
  • Seni dalam Alat Musik Tradisional
  • Juga masyarakat Minagkabau membuat alat musik mereka sendiri untuk menambah kesenian mereka di dalam media suara. Agar terdengar lebih indah dan lebih elok. Maka adapun beberapa alat kesenian musik tradisional masyarakat Minangkabau adalah sebagai berikut:
  • Bansi
  • Pupuik Tanduak
  • Sarunai
  • Rabab
  • Talempong / Bonang Minang
  • Saluang
  • Pupuik Batang Padi
  • Aguang / Gong Minang
  • Gandang
  • Seni dalam Tarian Tradisional
  • Ketika kita bebicara mengenai tari tradisional yang dimiliki Indoensia, tentu tari tradisional yang berasal dari Minagkabau juga termasuk di dalamnya. Maka adapun tari tradisional yang merupakan salah satu jenis keseniang Minangkabau yang lainnya adalah sebagai berikut:
  • Tari Piring
  • Tari Payuang
  • Tari Indang
  • Tari Lilin
  • Tari Pasambahan
  • Seni dalam Bangunan
  • Rumah adat Minagkabau yang disebut sebagai rumah gadang merupakan salah satu kesenian dalam bidang bangunan. Rumah yang terdiri atas kamar dan mempunyai hamparan yang luas ditengahnya seagai ruang tamu. Ciri utama rumah gadang adalah atapnya yang berbentuk gonjong yang mirip dengan tanduk kerbau.
  • Seni dalam Sastra
  • Seni sastra yang berkembang pada suku ini merupakan sastra pantun yang berguna sebagai media nasihat.

D. Fungsi Kesenian Minangkabau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun