Mohon tunggu...
Ibnu Muhkam Ash Shiddieqy
Ibnu Muhkam Ash Shiddieqy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional di UPN "Veteran" Yogyakarta

an international relations student who are curious on anythings

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterlibatan Indonesia dalam UNICEF sebagai Bentuk Diplomasi Multilateral

14 Juni 2023   23:16 Diperbarui: 14 Juni 2023   23:38 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diplomasi multilateral adalah bagian dari partisipasi Indonesia dalam menangani berbagai isu global. Kepentingan nasional Indonesia menjadi dasar bagi ikut sertanya dalam berbagai kegiatan multilateral. Kepentingan nasional baik dari sisi politik, ekonomi, keamanan. sosial budaya dan kesehatan menjadi dasar dalam keaktifan Indonesia di berbagai forum internasional. Oleh karena itu Indonesia dikenal aktif dalam isu-isu internasional seperti keamanan dan perdamaian internasional. 

Diplomasi multilateral memungkinkan negara-negara untuk berkolaborasi dalam tantangan kompleks yang tidak dapat ditangani oleh satu negara saja. Dengan memupuk dialog dan kerja sama, ini mempromosikan pertukaran ide, pengalaman, dan praktik terbaik, yang mengarah pada solusi inovatif dan efektif. Forum multilateral juga berfungsi sebagai platform untuk diplomasi preventif, memfasilitasi dialog dan negosiasi untuk mengatasi konflik sebelum meningkat. Melalui upaya diplomatik, seperti misi pemeliharaan perdamaian dan mediasi, multilateralisme membantu menyelesaikan perselisihan dan memelihara perdamaian dan keamanan global. 

Diplomasi multilateral memainkan peran penting dalam mengembangkan dan mempromosikan norma dan standar internasional. Perjanjian, kesepakatan, dan konvensi yang dinegosiasikan melalui proses multilateral menetapkan pedoman perilaku di berbagai bidang, termasuk hak asasi manusia, perlucutan senjata, dan perlindungan lingkungan.

Keterlibatan Indonesia dalam diplomasi multilateral meluas hingga keikutsertaannya dalam organisasi internasional seperti United Nations Children's Fund (UNICEF). Sebagai negara anggota, Indonesia secara aktif berkontribusi pada misi UNICEF untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan anak di seluruh dunia. Melalui keterlibatan multilateralnya, Indonesia berupaya mengatasi tantangan utama yang dihadapi anak-anak, termasuk pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan inklusi sosial. Esai ini akan mengeksplorasi keterlibatan Indonesia dalam UNICEF, menyoroti kontribusi, prioritas, dan upaya kolaboratifnya dalam memajukan hak dan pembangunan anak.

Sebagai anggota UNICEF yang berkomitmen, Indonesia secara aktif berkontribusi pada kerja organisasi melalui berbagai cara. Salah satu kontribusi yang signifikan adalah dukungan finansial. Indonesia secara konsisten mengalokasikan dana untuk program dan inisiatif UNICEF, menyadari pentingnya investasi dalam kesejahteraan anak. Selain itu, Indonesia menyumbangkan keahlian dan pengalaman di berbagai bidang seperti perlindungan anak, pengembangan anak usia dini, dan pendidikan. Berbagi pengetahuan dan prakarsa pembangunan kapasitas negara telah menguntungkan kerja UNICEF secara global, khususnya di kawasan Asia-Pasifik.

United Nations Children's Fund (UNICEF) sebagai badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didedikasikan untuk mempromosikan hak-hak dan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Sebagai sebuah organisasi, UNICEF memiliki serangkaian prioritas dan area fokus yang memandu pekerjaan dan upayanya. Keterlibatan Indonesia dengan UNICEF selaras dengan prioritas nasional dan tujuan pembangunannya. Indonesia menekankan area fokus utama dalam kolaborasinya dengan organisasi UNICEF ini. Diantaranya adalah:

  • UNICEF berfokus pada pengurangan kematian anak dan peningkatan kesehatan anak dengan menyediakan akses ke layanan kesehatan esensial, imunisasi, dan program nutrisi. Ini bekerja untuk mencegah dan mengobati penyakit seperti HIV/AIDS, malaria, dan malnutrisi, memastikan bahwa anak-anak memiliki awal yang sehat dalam hidup.
  • UNICEF memprioritaskan pendidikan berkualitas dan pengembangan anak usia dini untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses ke kesempatan belajar yang inklusif dan setara. Ini mendukung prakarsa untuk meningkatkan infrastruktur sekolah, pelatihan guru, dan ketersediaan sumber daya pendidikan, dengan penekanan khusus untuk menjangkau anak-anak yang paling terpinggirkan dan rentan.
  • UNICEF bekerja untuk melindungi anak-anak dari kekerasan, pelecehan, eksploitasi, dan penelantaran. Ini mengadvokasi hak-hak anak dan mendukung sistem perlindungan anak, termasuk kerangka hukum, layanan sosial, dan program berbasis masyarakat. UNICEF juga menangani isu-isu seperti perdagangan anak, pekerja anak, dan pernikahan anak.
  • UNICEF berfokus pada peningkatan akses ke air minum yang aman, fasilitas sanitasi, dan praktik kebersihan, atau Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) khususnya di masyarakat berpenghasilan rendah dan rentan. Ini mempromosikan pendidikan kebersihan, mendukung pembangunan infrastruktur air dan sanitasi, dan mengadvokasi pentingnya WASH dalam mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
  • UNICEF juga sangat menekankan pentingnya inklusi sosial dan kesetaraan gender dalam semua program dan kebijakannya. Ini bekerja untuk mengatasi diskriminasi, kekerasan berbasis gender, dan hambatan yang menghalangi anak-anak, terutama anak perempuan dan kelompok terpinggirkan, untuk menyadari hak-hak mereka dan mengakses layanan penting.
  • UNICEF menyediakan tanggap darurat yang cepat dan efektif selama krisis kemanusiaan, termasuk bencana alam, konflik, dan epidemi. Ini berfokus pada memastikan perlindungan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak dalam keadaan darurat, memberikan intervensi penyelamatan jiwa, dan memulihkan layanan penting.

Prioritas dan area fokus ini mencerminkan komitmen UNICEF untuk mempromosikan hak-hak anak dan meningkatkan kehidupan anak secara global. Dengan menangani bidang-bidang penting ini, UNICEF bertujuan untuk menciptakan dunia di mana setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung.

Indonesia secara aktif terlibat dalam upaya kolaboratif dan kemitraan dalam kerangka kerja UNICEF untuk memajukan hak-hak anak. Ini berpartisipasi dalam forum regional dan global yang difasilitasi oleh UNICEF, berbagi praktik terbaik, pengalaman, dan pelajaran yang dipetik. Negara ini juga bekerja sama dengan negara anggota UNICEF lainnya, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk memanfaatkan sumber daya dan keahlian.

Selain itu, Indonesia secara aktif berkontribusi dalam upaya advokasi UNICEF, meningkatkan kesadaran tentang hak-hak anak dan isu-isu mendesak. Bekerja sama dengan UNICEF untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan program yang memprioritaskan kebutuhan anak-anak, terutama dari komunitas yang terpinggirkan.Inisiatif Indonesia melampaui batas domestiknya. Negara ini mendukung inisiatif regional dan global UNICEF, khususnya di daerah yang terkena dampak konflik, bencana alam, atau krisis kemanusiaan. Ini memberikan bantuan kemanusiaan, keahlian, dan sumber daya untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapi anak-anak dalam situasi darurat.

Keterlibatan Indonesia dalam diplomasi multilateral, khususnya dalam UNICEF, menggarisbawahi komitmennya untuk melindungi dan mempromosikan hak dan kesejahteraan anak. Melalui kontribusi keuangan, berbagi pengetahuan, dan upaya kolaboratif, Indonesia berperan aktif dalam memajukan tujuan UNICEF. Fokus negara pada pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak mencerminkan pengakuannya terhadap bidang-bidang ini sebagai hal yang penting untuk perkembangan dan pemberdayaan anak.

Ke depan, Indonesia akan terus memperkuat keterlibatan multilateralnya dengan UNICEF, berkontribusi pada solusi inovatif, mengadvokasi hak-hak anak, dan mempromosikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan berpartisipasi aktif dalam platform internasional seperti UNICEF, Indonesia berupaya untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak, tidak hanya di dalam negerinya sendiri tetapi juga secara global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun