Universitas Muhammadiyah Malang membuat program tentang pengabdian mahasiswa kepada masyarakat (PMM), sebagai pengganti kegiatan KKN rutin yang biasa diadakan oleh pihak kampus.
Program pengganti ini dikeluarkan oleh pihak kampus agar memudahkan mahasiswa dalam memenuhi kewajiban dalam perkuliahan mereka, karena terkendala oleh masalah wabah penyakit yang sudah menimpa negara indonesia sejak awal tahun 2020. Dengan adanya program ini mahasiswa diharapkan bisa juga membantu masyarakat yang membutuhkan tenaga mereka.
Pada Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, tepatnya di RT.26 RW.07. Terdapat Kelompok 81 yang terdiri dari 4 orang mahasiswa memutuskan untuk melaksanakan kegiatan PMM di desa itu.Berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat setempat mereka lakukan. Dari mulai membantu masyarakat sampai memberi masyarakat sedikit bantuan yang dibutuhkan oleh mereka. Salah satunya ada sumber daya alam yang ternyata banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat sekitar.
Menurut pak udin ketua rt setempat, “terdapat SDA yang bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk memenuhi kegiatan sehari-hari, Sumber tersebut berupa mata air yang sangat berlimpah dan hampir tidak pernah kekeringan saat musim kemarau tiba”, ujarnya.
Pak udin juga menyebutkan “ terdapat sekitar 10 rumah dari wilayah Rtnya dan 20 rumah dari Rt sebelah yang menggunakan sumber tersebut untuk memenuhi aktivitas mereka sehari-hari”. Sebenarnya dirinya juga mengungkapkan sudah ada ide untuk mengembangkan sumber air tersebut agar jauh lebih mudah lagi untuk digunakan masyarakat, yaitu dengan membuat panel tenaga surya yang bisa menjadi pembangkit tenaga listrik untuk pompa tersebut. Jadi nanti juga disiapkan tempat untuk air penampungan yang bisa digunakan untuk menyimpan cadangan air, namun itu semua terhalang dengan keterbatasan biaya pembuatan yang cukup mahal.
Dengan begitu dirinya berharap bisa mendapat bantuan dana lebih dari pihak mana pun agar bisa melanjutkan idenya tersebut untuk membantu warga sekitar. Supaya bisa sedikit meringankan beban masyarakat sekita yang bisa dibilang masih banyak yang kurang mampu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H