Mohon tunggu...
Ibnu lazuardy ramadhan Azis
Ibnu lazuardy ramadhan Azis Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Selamat Membaca

"Ilmu sosial dan Ilmu Politik" Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melalui Program PMM, Mahasiswa UMM Melakukan Gerakan mengenai SDA yang Bisa Dimanfaatkan di Dewa Tegalondo

14 Juli 2021   12:35 Diperbarui: 14 Juli 2021   13:55 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Muhammadiyah Malang membuat program tentang pengabdian mahasiswa kepada masyarakat (PMM), sebagai pengganti kegiatan KKN rutin yang biasa diadakan oleh pihak kampus.

Program pengganti ini dikeluarkan oleh pihak kampus agar memudahkan mahasiswa dalam memenuhi kewajiban dalam perkuliahan mereka, karena terkendala oleh masalah wabah penyakit yang sudah menimpa negara indonesia sejak awal tahun 2020. Dengan adanya program ini mahasiswa diharapkan bisa juga membantu masyarakat yang membutuhkan tenaga mereka.

Pada Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, tepatnya di RT.26 RW.07. Terdapat Kelompok 81 yang terdiri dari 4 orang mahasiswa memutuskan untuk melaksanakan kegiatan PMM di desa itu.Berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat setempat mereka lakukan. Dari mulai membantu masyarakat sampai memberi masyarakat sedikit bantuan yang dibutuhkan oleh mereka. Salah satunya ada sumber daya alam yang ternyata banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat sekitar.

Menurut pak udin ketua rt setempat, “terdapat SDA yang bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk memenuhi kegiatan sehari-hari, Sumber tersebut berupa mata air yang sangat berlimpah dan hampir tidak pernah kekeringan saat musim kemarau tiba”, ujarnya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dengan adanya sumber mata air tersebut saya akhirnya berinisiatif untuk membuatkan warga pompa air dengan modal seadanya agar warga dapat dengan mudah memakai sumber tersebut tanpa harus menimba dengan ember.Menurutnya banyak warga sekitar situ yang aktivitas sehari-harinya bergantung pada sumber mata air tersebut, seperti mandi dan mencuci pakaian. Karena ekonomi warga sekitar tersebut memang dari kalangan menengah kebawah. Apalagi dengan kondisi warga sekita yang kebanyakan sudah berumur, pungkas ketua RT.

Pak udin juga menyebutkan “ terdapat sekitar 10 rumah dari wilayah Rtnya dan 20 rumah dari Rt sebelah yang menggunakan sumber tersebut untuk memenuhi aktivitas mereka sehari-hari”. Sebenarnya dirinya juga mengungkapkan sudah ada ide untuk mengembangkan sumber air tersebut agar jauh lebih mudah lagi untuk digunakan masyarakat, yaitu dengan membuat panel tenaga surya yang bisa menjadi pembangkit tenaga listrik untuk pompa tersebut. Jadi nanti juga disiapkan tempat untuk air penampungan yang bisa digunakan untuk menyimpan cadangan air, namun itu semua terhalang dengan keterbatasan biaya pembuatan yang cukup mahal.

Dengan begitu dirinya berharap bisa mendapat bantuan dana lebih dari pihak mana pun agar bisa melanjutkan idenya tersebut untuk membantu warga sekitar. Supaya bisa sedikit meringankan beban masyarakat sekita yang bisa dibilang masih banyak yang kurang mampu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun