Mohon tunggu...
Ibnu KhairTashdick
Ibnu KhairTashdick Mohon Tunggu... Guru - Hi!

Music doesn't bring the memory back, lyrics does for the words have strong force to control over mind.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Sekadar Asa

20 November 2018   18:00 Diperbarui: 20 November 2018   18:08 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana kau membaca kepala jika kau tak paham berbahasa?

Bukan, bukan ini bukanlah sekadar teka-teki yang bisa kau tuntaskan belaka

Pola rumit yang tak bisa kau artikan, kau terjebak di sana

Bersandiwara nyata agar harumku tidak tertangkap mata

Bilalah kau buka lagi kepala, kau 'kan temui satu makna

Hanya ingin bersuara layaknya khalayak manusia

Tidak, tidak lebih dari itu yang kuinginkan untuk terus bahagia

Asa bersemayam di dada, kelak mereka paham maknanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun