"Dunia tidak akan mampu menyematkan gelar sepanjang masa atau mungkin predikat tokoh paling berpengaruh di alam semesta ini, selain kepada Nabi Muhammad Saw. Keagungan hanya dapat diukur melalui kepribadian, prinsip, tujuan, dan yang paling penting ialah sarana yang digunakan. Demikianlah yang dimiliki oleh manusia agung yang tiada bandingannya, Rasulullah Saw., penutup para nabi."
(Khalid Muhammad Khalid).
Nabi Muhammad SAW: Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
Oleh: Yanuar Arifin
Nabi Muhammad SAW adalah sosok manusia yang tidak hanya dikenang sebagai nabi penutup, tetapi juga sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah. Keagungan dan pengaruh beliau dalam membentuk peradaban manusia sangatlah besar, dan bahkan tidak tertandingi oleh siapa pun dalam sejarah umat manusia. Hal ini diakui tidak hanya oleh para ulama dan cendekiawan Muslim, tetapi juga oleh para sejarawan dan tokoh dari berbagai latar belakang di seluruh dunia.
Kepribadian dan Kehidupan Nabi Muhammad SAW
Lahir pada tahun 570 M di Mekah dari keluarga Quraisy, Muhammad bin Abdullah menjalani masa kecil sebagai anak yatim setelah ayahnya, Abdullah, meninggal sebelum kelahirannya, dan ibunya, Aminah, wafat ketika beliau berusia enam tahun. Kehidupan awal beliau yang penuh tantangan membentuk karakter beliau sebagai individu yang mandiri dan tegar. Pada usia muda, beliau dikenal sebagai orang yang jujur dan dapat dipercaya, sehingga mendapat julukan "Al-Amin" (yang dapat dipercaya).
Kehidupan beliau mengalami titik balik besar ketika pada usia 40 tahun, Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah melalui Malaikat Jibril di Gua Hira. Wahyu ini menandai dimulainya kenabian beliau, dan beliau mengemban tugas menyebarkan agama Islam dengan segala risiko yang menyertainya.
Sebagai seorang nabi, Muhammad SAW dikenal karena kesederhanaannya, kearifannya, dan ketulusan dalam memperjuangkan kebenaran. Beliau mengajarkan ajaran Islam dengan pendekatan yang penuh kasih dan kebijaksanaan, menjadikan beliau sebagai teladan utama dalam kehidupan spiritual dan moral.
Misi Kenabian dan Pengaruhnya
Nabi Muhammad SAW membawa misi yang sangat penting: mengembalikan manusia kepada jalan yang benar, menyembah hanya kepada Allah yang Maha Esa, dan meninggalkan segala bentuk penyembahan berhala. Misi ini menghadapi banyak tantangan, terutama dari kaum Quraisy yang merasa terancam oleh ajaran tauhid yang beliau bawa. Mereka khawatir pengaruh dan kekuasaan mereka akan tergerus dengan semakin banyaknya orang yang mengikuti ajaran Islam.
Namun, Nabi Muhammad SAW tidak pernah gentar dalam menghadapi tantangan tersebut. Dengan ketabahan dan keberanian, beliau terus berdakwah, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, meskipun sering kali dihadapkan pada intimidasi, penyiksaan, dan boikot ekonomi oleh para pemuka Quraisy. Kesabaran dan keteguhan beliau akhirnya membuahkan hasil ketika semakin banyak orang yang memeluk Islam, termasuk beberapa tokoh berpengaruh di Mekah.
Pada tahun 622 M, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya berhijrah ke Madinah, suatu peristiwa yang dikenal sebagai Hijrah. Hijrah ini bukan sekadar perpindahan fisik, tetapi juga merupakan tonggak penting dalam sejarah Islam, karena di Madinah, Islam berkembang pesat dan menjadi kekuatan politik serta sosial yang signifikan. Nabi Muhammad SAW tidak hanya berperan sebagai pemimpin spiritual tetapi juga sebagai pemimpin politik dan militer yang bijaksana, memimpin berbagai perjanjian dan peperangan untuk mempertahankan dan menyebarkan ajaran Islam.