Mohon tunggu...
ibnu juliantoko
ibnu juliantoko Mohon Tunggu... -

Pembelajar di Universitas Alam Semesta, mengambil ilmu dari kehidupan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Resep Formula dari Motivator Nggak Manjur buat kita?

26 Maret 2016   14:49 Diperbarui: 27 Maret 2016   00:12 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak sekali formula unutk menjadi sukses, formula sukses ada 1, 4, 8 dan sebagainya. saya sendiri suka membaca buku motivasi dan pengembangan diri, sebagian koleksi saya jual online, hitung-hitung bagi-bagi sama temen lain.

dari sekian juta Formula apakah kita harus menjalankan semuanya agar kita bisa betul-betul sukses, saya yakin fromula-formula itu hanya berlaku bagi yang membuatnya. kenapa bisa seperti itu, mereka yang mengklaim bahwa orang sukses harus begini, orang sukses harus begitu, itu adalah dari pandangan dan pengalaman mereka senidiri.

Maka dari itu seharusnya kita sendiri yang membuat formula sukses untuk diri kita, yang pastinya akan sesuai dengan latar belakang kita. Rata-rata para sarjana Tinggi pasti mereka akan memandang orang sukses itu adalah mereka yang memiliki title akademik yang tinggi dan jabatan yang tinggi dalam pekerjaan. 

Didaerah saya ada seorang yang bisa dibilang adalah seorang  juragan yang sudah sukses, dari cerita bapak saya yang dulu adalah teman satu kelas di bangku sekolah dasar dengan si juragan tersebut. berkali-kali dia bercerita kepada bapak saya kalau ingin sukses itu yang penting kerja keras, dan tekun, tidak perlu sekolah terlalu tinggi. dan karena keyakinan kuat tersebut, dia tidak lagi meneruskan sekolah, hanya sampai kelas 5 SD. 

Ceritanya dia membuat janji dengan orang tuanya dengan meminjam seekor sapi untuk dijual akan dijadikan modal usaha. sudah dapet modal, dibelinya lagi sapi-yang lebih murah, membeli sapi lain dengan uang muka dulu dijual kepedagang lain membayar sisanya nanti. sampai pada akhirnya dia bisa ekspor sapi keluar kota, kepedagang maupun ke jagal tempat pemotongan hewan. 

Sukses Satuan ukuranya tidak sama, Sukses kerena kemauan kita sendiri. Motivasi tumbuh dari dalam diri kita, dorongan diri kita, bukan karena orang lain.

Kita bisa mengginring kambing ke tepi sungai, tapi tidak bisa membuatnya meminum airnya.nKita boleh mengikuti Saran motivasi dari orang lain, akan teteapi sekali lagi yang memutuskan adalah kita sendiri, sukses atau tidak kita lah yang membuat keputusan.

 

Tetap kerja keras, dan jangan lupa sempatkan Bahagia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun