Etika dan moralitas dalam dakwah merujuk pada prinsip-prinsip yang mengatur cara penyampaian ajaran agama dengan sopan, bijaksana, dan bertanggung jawab. Etika dakwah menekankan pada sikap yang menghormati martabat manusia, tidak memaksa, dan menyampaikan ajaran dengan cara yang lembut serta penuh hikmah. Hal ini selaras dengan ajaran Al-Qur'an, yang menganjurkan untuk berdakwah dengan cara yang baik, argumen yang kuat, dan dialog yang bijaksana.
Moralitas dakwah juga mencakup integritas pribadi pendakwah, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan konsistensi antara perkataan dan perbuatan. Seorang pendakwah harus menjadi contoh teladan yang baik, karena sikap dan perilakunya mencerminkan ajaran yang disampaikan. Selain itu, moralitas dakwah mengajarkan pentingnya niat yang ikhlas dalam menyebarkan ajaran agama, yakni semata-mata untuk mengajak kepada kebaikan dan mencari ridha Allah, bukan untuk keuntungan pribadi atau tujuan duniawi.
Intinya, etika dan moralitas dakwah menekankan pentingnya menjaga kesantunan, menghargai kebebasan individu, dan berfokus pada penyampaian pesan kebenaran secara tulus dan penuh hikmah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H