Mohon tunggu...
Ibnu Fikri
Ibnu Fikri Mohon Tunggu... Pelaut - Mahasiswa

Aktivis Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tunggu...

3 November 2024   23:21 Diperbarui: 3 November 2024   23:51 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati, sepi, mati

Kering di tengah telaga rayu

Jauh dilihat sang ayu

Asing untuk cumbu anaknya ratu

Hahaha...

Satu setengah tahun

Tunggu adalah fana

Lara hiasan rasa

Jingga tak lagi indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun