Mohon tunggu...
Ibnu Fikri
Ibnu Fikri Mohon Tunggu... Pelaut - Mahasiswa

Aktivis Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rayu Buta

16 September 2024   00:07 Diperbarui: 16 September 2024   02:17 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kelabu kerap kali bersuara

Hanyut di tiga purnama,

Pelangi syahdu merayu

Lupa akan bintang kejora dulu.

Minggu berlalu

Hari mengadu

Dan jam menggebu.

Pesonamu tiada tara

Ragaku hilang ditelan hampa

Hening enggan bersuara

Sunyi di antara kita adalah duka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun