Salah satu makanan yang nggak boleh ketinggalan di hari Lebaran setelah opor ayam, yaitu kue kering. Kue kering ini, apapun jenis atau namanya, seperti makanan yang wajib ada di setiap rumah untuk camilan tamu. Ditambah harganya yang terjangkau dan juga mudah didapat.
Bicara selera kue lebaran, saya menjatuhkan pilihannya kepada kue nastar. Teksturnya yang lembut dan manis-asamnya selai nanas, selalu membuat rindu semua orang. Kamu juga sepakat kan?Â
Tapi, sebentar. Selain nastar, saya juga memilih salah satu kue ini, dia terekam jelas dalam memori.
Dulu waktu saya kecil, saat kue nastar belum se-tenar sekarang, biskuit Khong Guan-lah yang mencuri perhatian setiap berlebaran di rumah sanak saudara. Di antara banyaknya jenis kue di dalam kalengnya, wafer coklat menjadi favorit saya. Sampai-sampai, saya harus mengacak-acak kue yang lain demi menemukan wafernya.Â
Biskuit Khong Guan memang menyimpan kenangan tersendiri yang nggak bisa dilupain. Apalagi kalau sudah habis, kalengnya yang berwarna merah dan bergambar aneka kue itu bisa kita manfaatkan untuk mengisi kue-kue yang lain (recycle). Ia pasti terpampang jelas di ruang tamu atau ruang keluarga.
Kue-kue kering seperti rengginang/ranginan, kembang goyang, keripik singkong, keripik pisang dan kue lokal lainnya  itu bisa dimasukkan ke kaleng Khong Guan. Ia tetap berarti meski tak lagi bersama (biskuitnya), hehe.
Ah, pada akhirnya nastar dan Khong Guan sama-sama dirindukan, menjadi pelengkap di hari lebaran, dimakan sambil bermaaf-maafan.
Selamat Lebaran teman-teman Kompasianer!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H