Mohon tunggu...
Ibnu Fauzi
Ibnu Fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Anak Rantau

Penganut mantra "Man Jadda Wajada", suka Indomie, suka mendengarkan musik, dan suka jalan-jalan. Kenali aku lebih dalam di instagram @ibnufauzi07

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Siapa yang Bohong Mengisi Buku Ramadannya? Ayo Ngaku

12 Mei 2020   22:28 Diperbarui: 12 Mei 2020   22:52 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari boombastis.com dan ratnadewi.me

Semasa Sekolah Dasar (SD) dulu, saya ingat betul kalau sudah tibanya bulan Ramadan, semua murid dibagikan buku kegiatan Ramadan. Hayo yang SD-nya seangkatan sama saya sini-sini kita bernostalgia bersama, hehe.

Nah, buku kegiatan Ramadan ini wajib hukumnya untuk diisi bagi para murid. Seperti melaksanakan puasa atau engga, salat fardhu atau engga, salat tarawih atau engga, tadarus Al-qur'an dan menulis isi ceramah tarawih selama satu bulan. 

Salah satu hal yang masih teringat sampai sekarang adalah kadang pas isi buku kegiatan tersebut engga jujur. Duh, merasa berdosa sekali saya. Misalnya nih, sebenarnya engga puasa tapi diceklis puasa, terus ada salat fardu yang bolong tapi diceklis salat. Awas jangan dicontoh ya.

Selain itu, dalam mengisi isian ceramah juga jadi momen ngga bisa dilupakan. Coba yang isian ceramahnya nyontek dari temen dan copy paste dari buku kumpulan ceramah/khutbah jumat ngacung! Tenang, kamu tidak sendiri, saya juga pernah melakukannya. Namanya juga anak-anak, hehe.

Kalau dipiki-pikir sekarang, tindakan yang saya lakukan dulu "Ah bikin malu aja." Tapi, lucu. 

Padahal setelah saya pahami, ternyata secara tidak langsung mengisi isian ceramah mengajarkan kita untuk menjadi penulis, lho. Bagaimana kita menyimak penceramah dengan baik dan merangkung isinya. Sesudahnya kita meminta tanda tangan penceramah/ustaz sebagai bukti.

Beruntungnya, meskipun ngisinya ada yang pake bohong segala, tapi buku kegiatan Ramadan itu ngga pernah dinilai. Saya kurang update apakah zaman sekarang masih ada sekolah yang memberikan buku kegiatan Ramadan atau engga ya. Padahal ini penting banget untuk mengajarkan anak rajin  dalam beribadah dan bersikap jujur.

Ngomong-ngomong kalau teman-teman Kompasianer, ada yang pernah bohong ngga isinya? hehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun