Latar belakang
 Pendidikan adalah salah satu kunci kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan menyangkut proses pembelajaran tentang pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan adalah sarana untuk mengasah potensi dalam diri agar menjadikan individu bertumbuh dan berkembang dengan memiliki kreativitas. Dengan adanya pendidikan dapat menciptakan sumber daya manusia yang bertalenta dan berkualitas yang dapat membangun, merubah, dan melakukan hal-hal baru untuk kemajuan bangsa Indonesia. Hal ini bisa diciptakan dengan adanya pendidikan yang mendukung baik dari segi sarana maupun prasarananya untuk perkembangan dan majunya sumber daya manusia tersebut. Layaknya bangunan yang di buat tanpa adanya pondasi yang kuat maka tidak akan bertahan lama untuk berdiri. Sama dengan manusia apabila diberikan pendidikan sebagai modal untuk menjalani kehidupan maka manusia itu sendiri dapat bertahan dan mengembangkan kemampuannya di dalam kehidupan
Permasalahan pendidikan di Indonesia sampai sekarang masih terus terjadi. Salah satunya yang sampai sekarang masih bisa dirasakan yaitu kurangnya pemerataan pendidikan. Pemerataan pendidikan sendiri juga memiliki pengertian yaitu sistem pendidikan yang belum mampu menyediakan kesempatan yang luas kepada seluruh warga negaranya untuk memenuhi pendidikannya, padahal pendidikan adalah pondasi utama dalam terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas. Permasalahan ini disebabkan yang pertama wilayah Indonesia yang sangat luas dan banyak pulau-pulau yang tersebar di wilayah Indonesia. Dengan melihat situasi seperti ini, mendesak pemerintah agar bekerja extra untuk menemukan solusi agar pendidikan di Indonesia mampu merata sesuai yang diinginkan oleh masyarakat. Seperti yang kita ketahui pendidikan yang jauh dari pusat kota masih sangat tertinggal, dalam artian masih sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang mendudukung agar mampu melakukan aktivitas pembelajaran dengan baik. Berbeda dengan pendidikan di kota-kota besar, dimana sarana dan prasaranya sangat baik dan lebih dari cukup. Hal ini akhirnya menimbulkan ketimpangan pendidikan yang mampu terlihat, dinilai, dan dirasakan apabila kita datang ke daerah - daerah yang jauh dari pusat kota.Â
 Dengan tulisan ini penulis ingin menganalisis ketimpangan yang terjadi didalam dunia pendidikan di wilayah Indonesia dengan program SM3T.
Â
Program SM3T
Program SM3T merupakan program pengabdian yang dilakukan sarjana pendidikan muda untuk berpatisipasi dalam percepatan di daerah 3T dalam waktu satu tahun. Program tersebut dilakukan sebagai penyiapan tenaga pendidik professional yang akan dilanjutkan dengan program Pendidikan Profesi Guru. Para sarjana pendidikan nantinya akan mengajar di daerah daerah terpencil dalam pendidikan masyarakat yang kurang maju yang ada di daerah -- daerah pendalaman, dengan kehidupan masyarakat yang masih buta huruf dan fasilitas pendidikan yang masih kurang memadai. Program ini memiliki tag line yaitu "Maju bersama mencerdaskan Indonesia".
Program SM3T ini digarap langsung oleh kementrian pendidikan dengan DIKTI dan 17 LPTK seindonesia dalam langkah memajukan pada daerah 3T. Beberapa daerah yang umumnya menjadi sasaran acara SM3T merupakan Papua,NTT,Natuna, Aceh, dan masih poly lainnya. program ini melakukan seleksi terlebih dahulu untuk para calon pengajar sebelum diberangkatkan kedaerah 3T menggunakan jangka saat dedikasi 1 tahun Dari program ini pemerintah menawarkan beberapa keuntungan bagi para relawan seperti berikut :
Â
1. Â Â SM3T adalah program pemerintah
2. Â Â Peserta SM3T dapat mendedikasikan untuk memajukan pendidikan