Dari hasil survei litbang Kompas 9-2-2017 menunjukkan pasangan no urut 2 Ahok-Djarot berhasil menyalip pasangan no urut 1 Agus-Sylvie. Bagaimana diketahui pasangan nomor urrut 1 ini hampir di beberap survei sebelumnya pada akhir tahun 2016 sampai januari 2017 kemarin bisa dikatakan cukup kuat dalam menguasai hasil survei. Namun menjelang Pilkada ini mengapa pasangan tersebut justru menurun drastis dengan perolehan survei 28,2%. Masih jauh tertinggal dengan pasanag no urut 2 yang memperoleh hasil 36,2%. Bahkan dikalahkan oleh pasangan Anis yang selama survei selalu stagnan di bawah dengan survei 28,5%.Â
Hal positif yang bisa diambil dari hasil tersebut adalah pasangan no urut 1 ini masih bisa bersaing dengan pasangan no urut 2 tanpa perlu terlalu serius dipikirkan karena memperoleh hasil survei yang tidak jauh berbeda. Hal tersebut untuk merebut posisi demi dapat maju ke putaran kedua. Persaingan tersebut masih dinilai tidak terlalu sulit melihat gerakan anis yang tidak banyak berubah, hanya yang menarik Anis akan dapat memperoleh suara hasil pencarian mukanya terhadap nelayan maupun pecinta lingkungan di pulau reklamasi. Â
Hal negatifnya ketika juara podium di beberapa arena selalu dimenangkan justru kali ini berhasil disalip dari lawan-lawannya bahkan harus tertinggal jauh dengan pasangan no urut 2. Bagaimana angan tinggi akan mendapat kemenangan di 1 putaran harus mati-matian demi mendapat posisi 2 demi maju ke putaran selanjutnya. Selain itu Agus dinilai masih belum mendapatkan lahan untuk mencari dukungan kemana lagi ketika Anis telah mendapat lahan suara nelayan dan kaum pecinta lingkungan baru-naru ini.Â
Hal tersebut bisa saja semakin mematikan melihat pencarian muka terakhir di debat bertemakan  isu-isu kependudukan, perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, anti narkoba, dan kebijakan kepada penyandang disabilitas. Dimana melihat kerja pasangan petahana ini telah memberikan yang terbaik sejauh ini terhadapa anak dengan adanya RPTRA yang sangat terlihat, AntiNarkoba dengan menutup club malam stadium yang merupakan lahan penjualan narkoba terbesar, kebijakan penyandang disabilitas dengan melihat trotoar yg diperbarui ramah disabilitas serta transjakarta yg mengutamakan disabilitas.Â
Akan sulit untuk menyalip ahok dengan menggunakan debat terkahir sebagai alat dongkrak. Namun kekuatan papan bawah akan menarik siapa yang akan bicara konkrit mengenai apa yang diberikan dan jangan berharap memberikan angan2 akan dapat menang. Masyarakat tau yang mana hayalan yang mana memungkinkan akan dikerjakan.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H