Mohon tunggu...
Ibnu Batuthah
Ibnu Batuthah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa MMD UB 55 Melakukan Edukasi PHBS dan Penyakit Zoonosis di Desa Wonomulyo

20 Agustus 2023   18:55 Diperbarui: 20 Agustus 2023   19:49 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MALANG - Saat ini, sektor peternakan terus berkembang dan semakin banyak. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa penyebaran penyakit zoonosis masih berlangsung yang dapat disebabkan oleh kurangnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Universitas Brawijaya telah mengirim lebih dari 14.000 mahasiswa untuk mengikuti program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 1000 Desa. Ribuan mahasiswa ini tersebar di berbagai wilayah Jawa Timur dan dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang disebar ke 1000 Desa yang berbeda. Setiap kelompok diwajibkan merancang beragam program untuk pembangunan desa. Salah satunya kelompok adalah kelompok 55 dari program MMD 1000 Desa, yang berlokasi di Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Pada 12 dan 13 Juli 2023, kelompok 55 melaksanakan salah satu program kerja di Desa Wonomulyo. Program kerja tersebut merupakan salah satu program kerja dari tema "Kesehatan". Program kerja ini berupa edukasi kepada para masyarakat desa Wonomulyo yang memiliki hewan ternak dengan nama kegiatan "Edukasi PHBS dan Penyakit Zoonosis" yang disampaikan oleh Cavin Alteluca Viannov. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para masyarakat mengenai pentingnya PHBS terhadap kehidupan sehari-hari dan juga dapat mencegah terjadinya beberapa penyakit yaitu penyakit parasitik zoonosis.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari berturut-turut pada sore hari tepatnya pukul 16.30 hingga 18.00. Kegiatan ini dimulai dengan survey beberapa peternak mengenai masalah kesehatan yang pernah atau sedang dialami hewan ternak, selanjutnya dilakukan pengecekan hewan ternak seperti Sapi dan Kambing. Kegiatan ini ditutup dengan diskusi bersama pemilik hewan ternak mengenai diagnosa awal, saran, serta sosialisasi mengenai beberapa penyakit zoonosis seperti anthrax, brucellosis, q fever, dan lain sebagainya. Selain itu kami juga memaparkan mengenai beberapa cara untuk mencegah maupun menanggulangi penyakit zoonosis tersebut. 

Program kerja "Edukasi PHBS dan Penyakit Zoonosis" ini mendapat respon positif dari warga yang dibuktikan dengan antusiasme warga untuk memberikan pertanyaan serta tanggapan pada sesi diskusi. Dengan melaksanakan program kerja ini, kelompok 55 berharap masyarakat terlebih lagi masyarakat yang memiliki hewan ternak dapat memahami, menerapkan, serta meningkatkan wawasan mengenai kesehatan hewan ternak dan perilaku hidup bersih dan sehat agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun