Bunyi Hukum Newton 3
“Jika Suatu benda I mengerjakan gaya terhadap benda ke II maka benda II mengerjakan gaya pada benda I yang sama besarnya, namun dengan arah yang berbeda .”
Dari hukum newton tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa lato-lato dapat digunakan sebagai bahan edukasi anak-anak dalam memahami fungsi dan penerapan hukum fisika dalam kehidupan seharai-hari. Pantulan pada bola I kepada bola II akan memberikan dorongan yang sama dari bola II ke bola I dengan kekuatan yang sama namun dengan arah yang berbeda.
Penggunaan lato-lato dalam penerapan hukum fisika ini tentu tidak banyak disadari oleh orang-orang, dibalik kesederhanannya dan penggunaannya ternyata lato-lato menyimpan sebuah hukum ilmiah yang tentunya hal tersebut dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran.
Lato-lato dalam kehidupan sosial Anak-anak
Selain penggunaannya dalam penerapan hukum sains alam ternyata penggunaan permainan lato-lato juga memiliki dampak terhadap kehidupan bersosial masyarakat terutama anak-anak dengan hadirnya lato-lato menjadikan anak-anak memiliki waktu yang leluasa untuk menjauhkan mereka dengan gawai.
Dilansir dari haibunda, Danang Baskoro selaku Psikolog Klinis menyatakan bahwa lato-lato dapat memberikan stimulasi otak sehingga menjadi berkembang. Sehingga dapat meningkatkan efek motorik pada anak.
Bermain lato-lato juga dapat membangun relasi sosial, biasanya mainan ini dimainkan secara bersama-sama dalam satu rombongan anak-anak sebaya di sekitar rumah. Hal tersebut dapat memberikan mereka ruang untuk bisa saling berinterkasi secara langsung dan melakukan proses sosialisasi. Selain itu lato-lato juga bisa dijadikan sebagai ajang kompetisi.
Meskipun demikian permainan lato-lato harus tetap dengan pengawasan, meskipun kita tahu bahwa lato-lato memiliki dampak positif yang baik namun disis lain penggunaannya harus tetap dilakukan dalam pengawasan terutama pada anak-anak, terutama pada faktor keselamatan dan kenyamanan.
Pada dasarnya memang setiap hal pasti memiliki dua sisi baik positif maupun negatif hal tersebut haruslah kembali kepada individu masing-masing bahwa seuatu yang sedang hal harus dilakukan dengan bijak agar apa yang dilakukannya dapat memberikan nilai positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H