Mohon tunggu...
Ibnu Azka
Ibnu Azka Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis dan Mahasiswa Pascasarjana UIN SUNAN KALIJAGA

Mencoba Hidup Lebih Berarti

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Keistimewaan Bau Mulut Orang yang Berpuasa

27 Maret 2023   03:25 Diperbarui: 1 Agustus 2023   09:44 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Bulan ramadhan identik dengan bulan yang penuh hikmah dan kasih sayang Allah swt, banyak hikmah yang diberikan kepada orang beriman yang senantiasa menjalankan ibadah puasa ramadhan. Selain dikenal sebagai bulan pendidikan, bulan kasih sayang, bulan pengampunan, bulan didirikannya shalat,bulan kesabaran serta disebut bulan diturunkannya Al-Qur'an. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menerangkan bahwa orang yang melaksanakan puasa termaksud golongan orang yang senantiasa bersabar dalam mentaati segala perintah Allah swt.

Di antara banyaknya keistimewaan bulan ramadhan, salah satunya ialah keistimewaan bagi mereka yang ketika bulan puasa memiliki bau mulut, bahkan dijelaskan bahwa bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah dari bau minyak kasturi, sebagaimana dalam hadist Nabi yang di riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang terjemahannya "Bau Mulut Orang Yang Berpuasa, Lebih Harum Di Sisi Allah Dari Pada Bau Minyak Misk (Kasturi)". Dalam istilah medis, bau mulut disebut sebagai Halitosis yaitu kondisi dimana mulut memiliki aroma yang kurang sedap dan bisa terjadi kepada siapa saja, ada yang karena faktor penyakit dan juga faktor kosongnya lambung sebagai konsekuensi berpuasa. Tetapi bau mulut orang karena berpuasa tentu berbeda dengan bau mulut orang yang jarang membersihkan gigi, sebagaimana yang telah dijelaskan hadist di atas, ternyata bau mulut orang yang berpuasa itu jauh lebih harum di sisi Allah SWT dan di akhirat nanti bau mulut tersebut akan dibalas dengan bau minyak misk yang begitu harum dan wangi.

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa bau mulut orang berpuasa memiliki keistimewaan, yaitu Bau mulut orang berpuasa sifatnya privat, karena hanya Allah dan pribadi kita yang mengetahuinya, konteks ini tidak hanya dimaksudkan berpuasa pada bulan ramadhan saja, melainkan pada ibadah puasa lainnya misalnya puasa Syawal, Senin-Kamis dan lainnya. Hal tersebut akan dibalas oleh Allah di akhirat kelak dengan menampakkan bau mulutnya yang harum lebih dari minyak kasturi. Keistimewaan lainnya yaitu karena bentuk ketaatan berpuasa tersebut yang menyebabkan bau mulut tidak sedap memberikan ganjaran di akhirat kelak dengan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan selama di dunia. Selain itu, dalam perspektif kesehatan juga disebutkan bahwa salah satu fungsi berpuasa adalah membantu mengeluarkan racun dan segala zat yang berbahaya dari tubuh, atau yang lebih dikenal dengan sebutan detox. Detoksifikasi, merupakan cara tubuh untuk memperoleh gizi yang tepat dan memberikan tubuh kesempatan untuk melakukan pembuangan zat-zat beracun.

Meskipun banyak keistimewaan bagi orang yang berpuasa dan ganjaran bagi mereka yang memiliki bau mulut saat berpuasa, bukan berarti kita justru malas untuk membersihkan mulut dan gigi, hadist tersebut jangan sampai difahami bahwa kalau mulut semakin bau dan tidak terurus maka semakin besar pahala yang akan dapatkan, hal tersebut justru akan mendatangkan penyakit yang menyebabkan mulut terus-terusan terasa tidak sedap. Oleh karenanya penting untuk tetap memperhatikan kesehatan mulut dan gigi sebelum melaksanakan puasa. Ada beberapa cara atau aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengurangi bau mulut yang kurang sedap bagi orang-orang yang berpuasa.

Pertama, membiasakan diri untuk meminum air putih 2-3 liter perhari ketika berbuka dan pada saat sahur. Hal ini juga dapat membantu menjaga metabolisme tubuh dan daya tahan tubuh, maka penting kiranya untuk mengkomsumsi air putih di bulan ramadhan paling tidak bisa dibiasakan segelas ketika bangun tidur, segelas setelah berbuka, segelas setelah shalat maghrib, segelas setelah taraweh, segelas sebelum sahur dan segelas sebelum tidur.

Kedua, membiasakan diri menggosok gigi dan lidah dengan benar dan rutin secara maksimal. Hal ini dapat menjaga kesehatan mulut dari bakteri yang dapat merusak gigi dan tenggorokan, bahkan jika perlu di sempurnakan dengan kumur menggunakan obat kumur.

Ketiga, menghindari makanan berbau tajam, hal tersebut dapat mengurangi bau mulut saat berpuasa, maka sangat di anjurkan untuk mengkomsumsi makanan yang sehat seperti sayur, buah-buahan untuk menjaga stamina saat berpuasa.

Keempat, Tidak merokok saat berbuka dan sahur serta tidak tidur terlalu lama, hal tersebut dapat memberikan bau tak sedap bagi mulut, maka hindari hal-hal yang dapat memicu bau tak sedap tersebut dengan mengkomsumsi makanan yang sehat lagi halal.

Itulah beberapa keistimewaan bau mulut orang yang berpuasa dan ganjarannya yang akan dibalas oleh Allah SWT di akhirat kelak, semoga segala niat dapat terjaga, sesungguhnya puasa melatih kita menjadi orang yang taat atas perintah yang maha kuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun