Sejatinya subtansi berpuasa tidak hanya sekadar menahan hawa nafsu makan, melainkan menahan segala sesuatu yang dapat menjerumuskan kepribadian kita untuk selalu melanggar ketaatan berpuasa, memang benar syaitan dibelenggu oleh Tuhan di bulan puasa, tetapi manusia selalu menggantikan peran mereka untuk saling menggoda agar nilai ibadah puasa hanya sebatas menahan haus dan lapar.
Oleh karenanya, penting kiranya memahami kembali tujuan, langkah dan hal-hal yang dapat menjadikan ibadah berkulitas, salah satunya dapat memperbanyak mengikuti majelis ilmu. Jika bulan Ramadhan tidak bisa menjadi bulan menabung kebaikan, lantas di bulan apalagi kita harus menabung ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H