Mohon tunggu...
Ibnu Azfa Chairul Azam
Ibnu Azfa Chairul Azam Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Undergraduate student of Occupationlal Health and Safety from Universitas Indonesia

A student.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengaruh Pajanan Radiasi terhadap Timbulnya Stres pada Manusia

21 Juni 2022   15:05 Diperbarui: 21 Juni 2022   15:12 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Efek stokastik ini berhubungan dengan genetik seperti asam deoksiribonukleat (DNA) yang dapat menyebabkan hereditary disease (penyakit keturunan), katarak dan kanker. Efek genetik disebabkan oleh rusaknya sel genetik (sel pembawa gen) yaitu kerusakan pada molekul DNA pada sperma dan ovum. Efek yang ditimbulkan adalah sama seperti efek stokastik yaitu penyakit keturunan, katarak dan kanker.

Selain radiasi pengion, jenis radiasi lainnya adalah radiasi non pengion. Radiasi non pengion merupakan merupakan radiasi yang tidak memproduksi ion-ion baik secara langsung maupun tidak pada saat berinteraksi dengan suatu material. 

Tidak seperti radiasi pengion yang memiliki energi besar untuk melepas elektron dari orbitnya, radiasi non pengion berupa gelombang elektromagnetik dengan energi rendah yang menarik elektron. Radiasi  non-pengion terbagi menjadi dua kelompok yaitu radiasi optik dan radiasi frekuensi radio. 

  1. Radiasi optik

Kelompok radiasi ini dapat terlihat langsung dengan mata dan terdiri dari tiga jenis yaitu ultraviolet, infra red, dan laser. 

  • Ultraviolet, radiasi ini dapat berasal dari matahari yang berupa UVA, UVB, dan UVC. Biasanya sinar ultraviolet digunakan saat berjemur, photoluminescence, manufaktur kimia, mengobati gangguan kulit, aplikasi kuman, spektroskopi UV, dan foto mikrolitografi. Efek ultraviolet menyebabkan kemerahan atau eritema, fotosensitisasi, kanker kulit, lesi kornea, fotokeratitis (kilat las).

  • Infrared, radiasi ini berasal dari sumber yang menghasilkan suhu panas seperti tungku, laser, lampu pijar, dan lain-lain. Sinar infrared memiliki panjang gelombang 300-8000 nm. Pada IR-A atau inframerah-dekat (0,75–2,5 nm) dapat menembus kulit sampai batas tertentu bahkan menembus mata ke retina. Lalu IR-B (2,5–5 nm) pada gelombang ini hampir sepenuhnya diserap oleh lapisan atas kulit dan mata. Selanjutnya yang tertinggi IR-C atau inframerah-jauh (5–300 nm) dapat menyebabkan luka bakar termal pada kulit dan kornea juga katarak pada lensa mata.

  • Laser, Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation atau yang disingkat Laser merupakan cahaya tunggal yang menghasilkan foton. Sinar laser biasanya hanya bergerak pada satu arah dan dapat menyebabkan kulit terbakar dan apabila terpajan pada area mata akan merusak retina.

  1. Radiasi Frekuensi radio

Radiasi jenis ini terdiri dari dua gelombang elektromagnetik yaitu microwave dan radio frequency.

  • Microwave (MW), merupakan radiasi non-pengion yang memiliki energi yang rendah dengan frekuensinya antara 300 MHz sampai 300 GHz. Sumber radiasi ini bisa berasal dari oven, radar, televisi, dan lainnya. Dampak yang ditimbulkan dapat memiliki efek buruk pada keseimbangan elektrokimia otak dan perkembangan janin jika gelombang ini di modulasi atau berdenyut pada frekuensi rendah antara 5 dan 100hertz, yang besarnya sama dengan frekuensi gelombang otak.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun