Sebagai warga negara asli Indonesia yang tidak mengenakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari kita pasti sedikit kesulitan apabila harus berbahasa Inggris untuk kebutuhan sehari-hari, akan tetapi apabila kamu merupakan salah satu orang yang berambisi untuk bisa melanjutkan studi ke luar negeri atau ingin bekerja ke luar negeri mau tidak mau kemampuan bahasa Inggris merupakan kemampuan dasar yang harus kamu kuasai.Â
Sekedar bisa berbicara bahasa Inggris saja juga tidak dapat digunakan untuk keperluan formal seperti melanjutkan studi atau bekerja, lebih lanjut kita memerlukan sebuah sertifikat IELTS atau TOEFL agar bisa terdaftar secara resmi dan legal untuk melanjutkan kepentingan di negara yang bahasa ibunya menggunakan bahasa Inggris. untuk kamu yang sedang persiapan tes IELTS dan belum tahu sejarah tes ini, kamu bisa simak artikel satu ini agar makin banyak tahu.
Kita ketahui IELTS merupakan sebuah tes untuk menguji kemampuan bahasa Inggris seseorang yang bukan dari negara pengguna bahasa Inggris, yang telah berstandar dan diselenggarakan bersama oleh Universitas Cambridge, British Council dan IDP Education Australia.Â
Secara umum tes IELTS terbagi dibagi ke dalam dua modul ujian yaitu: Modul Umum dan Modul Akademis. Dalam praktiknya IELTS banyak digunakan oleh universitas dan keimigrasian di negara-negara anggota persemakmuran Inggris. Meski begitu IELTS merupakan tes bahasa Inggris yang banyak diminati. Tiap tahun selalu terdapat peningkatan peserta yang mengikuti ujian tes IELTS, Â saat ini juga makin banyak lembaga kursus bahasa Inggris yang memiliki kurikulum persiapan tes IELTS dengan jangka waktu 1 sampai 5 bulan.
Dilihat dari sudut pandang historis munculnya IELTS dapat dirujuak pada English Proficiency Test Battery (EPTB). Mulanya tes ini berfokus pada tes ketrampilan membaca dan mendengarkan yang berlangsung pada kisaran tahun 1965 hingga 1980. IELTS resmi dimulai dari English Language Testing System (ELTS), yang diluncurkan pada tahun 1980. Ujian yang dibuat oleh British Council dan Cambridge Assessment English (saat itu bernama University of Cambridge Local Examinations Syndicate) tes IELTS merupakan inovasi dari pembelajaran bahasa Inggris komunikatif untuk tujuan tertentu pada elemen-elemen tes. Akan tetapi pada prosesnya ELTS mengalami beberapa kendala. Dari situ terdapat beberapa perbaikan dengan menggandeng IDP education. Dari adanya perbaikan-perbaikan tersebut menghasilkan sebuah tes bahasa Inggris internasional dan mulai resmi digunakan pada tahun 1989.
Berbeda halnya dengan tes TOEFL, tes IELTS semua jawaban akan ditulis tangan. Terdapat empat modul yaitu berbicara atau speaking, reading, writing, dan listening. Pada bagian berbicara atau speaking section, peserta tes akan diminta untuk berbicara dengan seorang penilai secara langsung dengan durasi 12-15 menit, dari 12-15 menit tersebut kamu akan membahas apa-apa saja mengenai informasi pribadimu dan juga sebuah topik yang kamu pilih secara acak. Pada tes IELTS juga memiliki durasi yang lebih lama dibandingkan dengan tes TOEFL durasi dari tes IELTS mencapai 2 jam 45 menit. band score tertinggi pada tes IELTS adalah 9.
Untuk kamu yang sedang mempersiapkan tes IELTS setidaknya harus kamu ke tahui 2 jenis tes IELTS, yaitu:
- Versi Academic ditujukan bagi mereka yang ingin mendaftar di universitas dan lembaga pendidikan tinggi lainnya dan bagi para profesional seperti dokter dan perawat yang ingin belajar atau praktek di negara berbahasa Inggris.
- Pelatihan Versi General/Umum ditujukan bagi mereka berencana untuk melakukan pelatihan non-akademis atau untuk mendapatkan pengalaman kerja, atau untuk tujuan imigrasi.
Masa berlaku sertifikat IELTS (Test Report Form) adalah dua tahun sejak ditetapkan. Biasanya, universitas atau institusi tidak mau menerima sertifikat IELTS yang sudah berusia lebih dari dua tahun. Mengenai biaya tes IELTS masing-masing biaya pendaftaran tes IELTS, baik itu IELTS Academic ataupun IELTS General Training, sebenarnya kembali pada masing-masing penyelenggara tesnya, harga umum untuk tarif IELTS sebesar US$ 215 (sekitar Rp 3 juta), IELTS untuk UKVI sebesar US$ 252 (sekitar Rp 3,6 juta), dan IELTS Life Skills sebesar US$ 252 (sekitar Rp 3,6 juta) Di sisi lain, British Council Indonesia mematok biaya IELTS sebesar Rp 2,9 juta, IELTS untuk UKVI sebesar Rp 3,317 juta, dan IELTS Life Skills sebesar Rp 2,7 juta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H