Mahasiswa KKN UIN KH. Achmad Siddiq Jember Posko 5 Gerakkan Pengetahuan Parenting bagi Wali Murid SPS/PAUD di Dusun Sumberan Desa Karanganyar

Jember, 31 Januari 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN KH. Achmad Siddiq Jember Posko 5 Desa Karanganyar menggelar kegiatan edukatif bertajuk "Menanamkan Kecintaan Suri Tauladan Rasulullah kepada Anak Usia Dini" bagi wali murid SPS/PAUD di Dusun Sumberan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keteladanan Rasulullah sejak usia dini.  
 
Acara ini diisi langsung oleh mahasiswa KKN Posko 5 yang sudah memiliki konsen dalam hal parenting, yakni terdiri dari Zayyana Fajriatus, Alviyatul Munawaroh, dan Halimatus Sakdia. Ketiga mahasiswa ini berperan sebagai narasumber dalam sesi parenting yang dihadiri oleh para wali murid dan anak-anak PAUD. Dengan latar belakang akademis yang kuat dan kepedulian terhadap pendidikan anak, mereka menyampaikan materi secara interaktif dan komunikatif.  

Dalam kegiatan ini, para narasumber memberikan pemaparan mengenai cara menanamkan kecintaan terhadap Rasulullah kepada anak-anak sejak dini. Mereka menjelaskan bagaimana Rasulullah menjadi teladan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal kejujuran, kasih sayang, dan kedisiplinan. Selain itu, orang tua diajarkan metode sederhana yang bisa diterapkan di rumah, seperti mendongeng kisah-kisah inspiratif Rasulullah, memberikan contoh perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari, serta membangun komunikasi yang positif dengan anak-anak.  
Selain sesi pemaparan, acara ini juga diselingi dengan diskusi interaktif. Para wali murid diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman serta bertanya langsung kepada para narasumber mengenai tantangan dalam mendidik anak dengan nilai-nilai Islam. Kegiatan ini semakin menarik dengan adanya sesi praktik, di mana para wali murid diajak untuk mencoba metode bercerita yang dapat digunakan di rumah.  
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 31 Januari 2025, di Dusun Sumberan, Desa Karanganyar. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat setempat akan edukasi parenting berbasis nilai-nilai Islam, khususnya bagi para wali murid SPS/PAUD yang memiliki anak-anak usia dini.  

Menurut Zayyana Fajriatus, salah satu narasumber, pendidikan karakter yang baik harus dimulai sejak usia dini dan peran orang tua sangat krusial dalam proses tersebut. "Anak-anak adalah peniru ulung. Jika orang tua mampu memberikan teladan yang baik dan memperkenalkan sosok Rasulullah sebagai panutan, maka mereka akan tumbuh dengan nilai-nilai Islam yang kuat," ujarnya.  

Hal senada juga disampaikan oleh Alviyatul Munawaroh, yang menekankan bahwa pendidikan agama tidak hanya tugas sekolah, tetapi juga harus menjadi bagian dari pola asuh di rumah. "Dengan pemahaman parenting yang lebih baik, diharapkan para orang tua bisa menjadi role model bagi anak-anak mereka dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.  
 
Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari para wali murid dan murid PAUD. Mereka tampak antusias mengikuti jalannya acara, aktif bertanya, serta berdiskusi dengan para narasumber. Seorang peserta wali murid, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat baginya sebagai orang tua. "Saya jadi lebih paham bagaimana cara mengenalkan Rasulullah kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Biasanya saya hanya mengajarkan doa-doa, tetapi sekarang saya tahu bahwa mendongeng juga bisa menjadi cara yang efektif," katanya.  

Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter Islami bagi anak-anak sejak dini. Mahasiswa KKN UIN KH. Achmad Siddiq Jember Posko 5 juga berharap bahwa edukasi parenting ini bisa terus berlanjut, baik melalui program serupa maupun melalui inisiatif masyarakat setempat.  

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para orang tua semakin memahami peran mereka dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki akhlak yang baik sesuai dengan ajaran Rasulullah.  

Reporter: Ibnu Alwaton Surya Waliden