Pada artikel ini saya akan menceritakan ulang cerita film drama indonesia yang bersumber dari teman sebangku saya, film yang di ceritakan teman saya ini berjudul ayat ayat cinta 2. menurut teman saya film ini banyak pelajaran yang bisa di ambil dari film ini dan sangat recommended banget buat di tonton.
Ayat ayat cinta 2 ini memulai cerita petualangan seorang dosen muslim yang bernama fahri, fahri ini mengajar  di sebuah perguruan tinggi yaitu universitas edinburgh, skotlandia. fahri kehilangan istrinya yang bernama aisha sejak tujuh bulan lalu karena diduga menjadi korban pengeboman di palestina, saat aisha menjadi sukarelawan di jalur gaza, sejak saat itu fahri tidak pernah dengar lagi kabar tentang aisha
Hari hari dalam hidup fahri dijalani dengan duka dan pencarian istri yang sangat dicintainya, fahri juga memilih tinggal di Edinburgh, skotlandia. kota yang sangat di sukai oleh istrinya aisha, tetapi di rumah itu fahri dikelilingi oleh tetangga tetangga orang yahudi yang sangat benci dengan fahri, fahri dicaci, dimaki dan di fitnah setiap saat walau begitu fahri menghdapinya dengan amat sangat sabar dan tidak membalasnya
Sampai ada salah satu anak yahudi (keira) yang sangat benci dengan fahri karena keira itu mengira kalau fahri adalah teroris yang membunuh ayahnya di london, jadi semenjak ayahnya meninggal, keira ini putus sekolah musik dan ia sangatt kesal dan sampai sampai ia melakukan hal hal yang tidak sopan dengan fahri setiap harinya, tetapi fahri tidak marah sama sekali justru fahri membantu ia untuk melanjutkan private biola secara diam diam.
Suatu hari saat fahri sedang mengajar datanglah seorang hulya, hulya sepupu dari aisha istrinya fahri. hulya ini kebetulan lagi survey untuk melanjutkan s2 nya di edinburgh. hulya yang dikenal anak yang mandiri dan pintar itu, tetapi hulya cuma mengikuti kemana fahri pergi.
Dan pada saat ada nenek yahudi (catarina) yang di usir dari rumahnya, dengan cara yang kasar oleh anak tirinya. karena anak tiri dari nenek catarina ini mempunyai hutang dan salah satu untuk membayarnya yaitu menjual paksa  rumah nenek catarina ini, saat itupun fahri langsung bergegas untuk menolong nenek catarina ini, dan menegur anak tirinya supaya tidak bersikap senonoh oleh neneknya sendiri. fahri bertanya harga rumah nenek itu dengan anak tirinya dan fahri akan membelinya kembali untuk nenek itu. nenek catarina sangat berterimakasih kepada fahri karena sudah banyak berbuat baik kepada nenek itu.
Saat fahri duduk di bangku dan sedang mengobrol dengan asistenya (hulusi), fahri melihat seorang perempuan muslim bercadar(sabina) yang di kejar kejar oleh satpam dan fahri inisiatif untuk menolongnya, bahkan fahri sampai mau menampung tinggal di rumahnya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga,
Singkat cerita, fahri dan hulya ini berjalan semakin dekat dan fahri berniat untuk meminangnya untuk menjadi pendamping hidupnya dan akhirnya pun mereka sah menjadi pasangan suami istri dibalik itu semua ada sabina yang sakit hati karena sabina ini ternyata aisha istri fahri yang di duga korban dari pengeboman.
Pandangan menurut tanggapan teman sebangku saya, film ini relevan karena menyinggung isu isu bagaimana kedudukan wanita dimata islam
Pada film ini dapat diambil pelajaran pelajaran bahwa sikap toleransi itu adalah bekal dari hidup rukun dan mencegah perselisihan sama hal nya dengan fahri yang memuliakan tetangganya, menghormati tamu, dan berbuat baik pada siapapun meski berbeda agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H