Saat ini lagi Ramai yang suka mengklaim sebagai Pecinta Alam padahal hanya sekedar menikmati alam seperti orang pada umumnya .
Jadi orang-orang yang di luar hoby alam langsung tertuju kepada pecinta alam saat melihat objek wisata alam menjadi kotor karena sampah .
* Sampah di obyek wisata yang disalahkan Pecinta Alam?
Sering kita lihat di Media Sosial postingan-postingan tentang keadaan wisata yang kotor dari sampah, salah satunya objek wisata gunung. Nah, kenapa dalam postingan-postingan tersebut selalu mengkaitkan atau selalu menyindir pecinta alam? Di sini la banyak pemahaman-pemahaman yang menyimpang.
Banyak oknum-oknum yang suka teriak lestari dan mengklaim atau membentuk sebagai kelompok pecinta alam hanya dengan aktivitasnya beberapa kali kemah dan mendaki. Apakah menurut kita sesuai ?? Mungkin tidak, karena aktivitasnya di alam hanya sekedar menikmati dan baru beberapa kali.
Seharusnya disesuaikan dengan bidangnya dalam menikmati alam seperti komunitas adventure , komunitas traveling, komunitas explore, ekspedisi, dan sebagainya . Dengan catatan harus sesuai Perbekalan , baik itu Bekal Fisik , Bekal Peralatan ataupun Bekal Materi , krna yg utama adalah kenyamanan saat Bepergian . Bukan hanya sekedar Nekat dan Hanya ikut"an , Jadilah pengunjung yg Bijak dengan Etika yg baikÂ
PECINTA ALAM : orang" yang Bergiat untuk ikut serta merawat dan menjaga alam yg lebih kebanyakan dilakukan di luar objek wisata . dan Bukan Hanya sekedar untuk Ajang Hore" .
sama sama kita ketahui, objek wisata itu terbuka oleh umum yang dikunjungi dari segala penjuru dan dari segala watak manusia yang tujuannya untuk berlibur, menjelajah dan menikmati alam. Jadi di Alam itu 90% kita para penikmat dan 10% para pegiat/pecinta .
Dan mengenai sampah atau hal yang mencemari lainnya di objek wisata kita memohon untuk tindakan tegas dari pihak pengelola, lebih baik kita tegas ke 1 pengunjung yang menyampah karena suatu hari kita akan kedatangan ribuan pengunjung karena kenyamanannya, terutama nyaman dari yang namanya sampah.