Mohon tunggu...
Ibnu Muslim.
Ibnu Muslim. Mohon Tunggu... Guru - Kepala keluarga

Kepala sekolah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengembangkan Tanaman Pandan Wangi, Mengisi Hari Libur Akhir Pekan

8 Desember 2024   19:44 Diperbarui: 8 Desember 2024   19:49 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bibit Tanaman Pandan Wangi Siap Ditanam (Dokpri)

Libur akhir pekan 7 desember 2024 hari ini saya isi kegiatan dengan mengembangkan tanaman pandan wangi. Pandan wangi kalau di kampung saya biasa juga disebut daun bunga. Daun bunga ini banyak manfaatnya, misalnya untuk membuat ketupat, dan jenis makanan tradisonal lainnya yang pembungkusnya daun bunga. Ditempat lain, seperti yang pernah ditulis oleh rekan saya Jandris _Sky dengan judul:"Tampil Unik dengan Tas Anyaman Daun Pandan Laut: Material Alam Biodegradable". Pada tulisannya menerangkan manfaat dari daun pandan yakni untuk membuat tas yang ramah lingkungan.

Karena manfaatnya cukup banyak maka pada hari libur akhir pekan ini saya gunakan untuk mengembangkan tanaman pandan wangi. Untuk mengembangkan tanaman ini sangat mudah. Alat yang dibutuhkan pun sangat sederhana ; yakni sabit, cangkul, linggis, parang. Kita pilih tunas pandan wangi yang sudah keluar akarnya minimal sekitar 3 cm. Cari lokasi yang cukup tersedia air, misalnya di pinggir kolam, pinggir sungai. Dengan menggunakan sabit kita ambil bibit tersebut dari induknya perlahan-lahan agar akar dan batangnya tidak rusak. 

Lubang yang dibuat menggunakan linggis paling tidak sedalam ukuran panjang akarnya. Usai ditanam jangan lupa, tanaman baru tersebut dilindungi dari panas matahari secara langsung, agar tidak layu. Kalau boleh saya sarankan menanamnya di waktu sore hari. Di sore hari dipilih agar tanaman yang baru tersebut tidak kena sinar matahari secara langsung setelah ditanam. Akarnya dalam semalam bisa menyesuaikan dengan tanah. Beberapa tanaman pandan wangi yang saya tanam tahun lalu dan beberapa tahun lalu, daunnya sudah bisa saya manfaatkan untuk keperluan keluarga. 

Daun yang sudah panjang dijadikan ketupat berukuran besar. Sedangkan daun yang ukurannya masih pendek digunakan untuk membuat ketupat yang ukurannya kecil. Seperti rangka ketupat berikut ini, ada yang besar dan ada yang kecil seperti pada gambar dibawah ini.

Kerangka ketupat ukuran besar dan ukuran kecil (Dokpri)
Kerangka ketupat ukuran besar dan ukuran kecil (Dokpri)

Pada kesempatan lain nantinya saya akan coba membuat tikar, tas dan kerajinan lainnya dari bahan daun pandan wangi, seperti yang dijelaskan oleh rekan saya Jandris_Sky. Ayo isi hari libur dengan berkarya sesuai kemampuan, menggunakan bahan lokal yang ramah lingkungan. Salam literasi (IM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun