Mohon tunggu...
Ibnu Muslim.
Ibnu Muslim. Mohon Tunggu... Guru - Kepala keluarga

Kepala sekolah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengisi Hari Libur dengan Tanam Kelor

24 November 2024   19:48 Diperbarui: 24 November 2024   19:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun Kelor Siap Dimasak (Dokpri)

Beberapa tahun yang lalu saya menanam batang kelor di kebun sekitar rumah. Ada yang tumbuh dan ada pula yang tidak tumbuh. Untuk batang yang tumbuh sudah banyak manfaatnya buat keluarga saya sendiri maupun beberapa keluarga di tetangga dekat rumah dan atau kerabat yang kebetulan silaturohmi ke rumah. Daunnya lebat dan ada beberapa buahnya. Baik daun maupun buahnya keduanya bisa dimasak sayur. Untuk buahnya biasanya dikupas dahulu kemudian dipotong-potong sesuai ukuran dan sesuai selera kemudian dimasak dengan bumbu tertentu. Rasanya cukup enak, sedangkan daunnya biasanya dimasak dengan bambu muda. Sayur ini sangat saya senangi. 

Pada musim hujan ini, karena tumbuh batangnya sangat lebat maka, pada hari sabtu dan minggu saya gunakan waktunya untuk mengembangkan tanaman kelor. Batangnya saya potong, daunnya saya ambil untuk kebutuhan sayur di rumah dan sebagian saya berikan ke tetangga dekat rumah. Batang yang sudah saya potong kemudian saya tanam di pinggir kanal dekat rumah. Kegiatan ini sekaligus saya peringati hari guru. Hari Guru nasional (HGN) jatuh 25 Nopember 2024. Batang kelor saya tanam minggu 24 Nopember 2024. Kapan usaha, tanaman kelor saya ini nanti bisa dipanen yach ?

Daun kelor banyak juga manfaatnya. Ternyata kemenakan juga selalu mencari daun kelor yang sudah dibubuk untuk campuran kue. Mereka membeli bubuk daun kelor cukup mahal juga harganya. Hal inilah yang mendorang saya untuk mengembangkan tumbuhan kelor. Kalau tidak bisa untuk bisnis ya bisa juga untuk sedekah kepada yang membutuhkan. Semoga bermanfaat, salam literasi (IM).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun