Mohon tunggu...
Ibnu Muslim.
Ibnu Muslim. Mohon Tunggu... Guru - Kepala keluarga

Kepala sekolah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Beberapa Petak Sawah di Maros Mulai Panen Gabah

22 November 2024   20:19 Diperbarui: 22 November 2024   20:43 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa Petak Sawah di Jawi-Jawi Bantimurung Maros Mulai Panen Gabah (Dokpri)

Setiap hari kerja saya melewati Jalan Poros Maros-Bone dari kampung Tapieng menuju ke Kantor SMA PGRI Bantimurung. Sepanjang jalan kurang lebih 8 km itu, saya melihat beberapa hektar sawah ditanami padi. 

Saat ini padi tersebut sudah ada yang mulai panen gabah. Ada yang sudah mulai panen gabah, ada yang baru muncul buah padinya dan ada yang sementara sedang menguning. Sawah-sawah tersebut memang tak pernah kekurangan air, karena berada pada sisi kanal air, sumber mata airnya dari di Taman Wisata Pemandian Alam Bantimurung.

Saya bersyukur tinggal di Maros yang merupakan lumbung padi, tentu harga beras tidak mahal, dan selalu terjangkau. Panen padi / gabah tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga akhir desember 2024. Sejak beberapa tahun lalu, panen padi di sawah dilakukan dengan mesin potong padi. 

Ongkos potong padi dengan mesin adalah 11 : 1, artinya kalau mendapat 11 kg, maka ongkosnya 1 kg. Ini lebih murah ongkosnya dibanding dipenen secara manual. Kalau dipanen secara manual ongkosnya 10 :1. Jika 1 hektar sawah dipanen dengan mesin, maka bisa diselesaikan dalam waktu hanya sekitar 3 jam. Namun kalau dipanen dengan manual atau disampak oleh beberapa orang bisa memakan waktu 2 hari.

Sekarang ini rata-rata pemilik dan pekerja sawah memilih memanen padinya dengan menggunakan mesin potong padi. Karenanya itu maka masyarakat yang biasanya mencari nafkah dengan buruh potong padi saat musim panen, akhirnya menjadi pengangguran. 

Pendapatan mereka menurun dratis. Para buruh potong padi, biasanya setiap musim penen mendapat gabah yang cukup untuk makan selama beberapa bulan. Keadaan ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Karena disisi lain pendapatan pemilik mesin potong padi melimpah, sementara itu sang buruh potong padi musiman tak ada pendapatan sama sekali. 

Semoga Bupati Maros terpilih nanti pada pemilu 27 Nopember 2024, dapat mengatasi pengangguran dari beberapa orang buruh potong padi musiman ini. Karena sudah beberapa kali musim panen penghasilan mereka boleh dikatakan tidak ada. Beberapa anak petani buruh tidak datang ke sekolah karena tak punya ongkos, cari kerja belum dapat. Beasiswapun belum cair sampai saat ini. Semoga tulisan ini bermanfaat adanya. Salam literasi (IM)

Maros, 22 Nopember 2024

Ibnu Muslim

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun