Hai, namaku 'Cing' Encing si Cacing yang baik hati, Â umurku tidak menentu seperti badanku yang Meliuk-liuk, Â warna badanku cokelat terkadang merah atau kemerahan tetapi tidak pernah marah. Â
Terkadang aku selalu menampakkan diri jika hujan turun ke bumi, Â mengunjungi lantai dan rumah manusia padahal tidak sedikit dari mereka yang geli, benci melihatku, bahkan sampai teriak-teriak, hihihiÂ
" Cing! Â Kamu jangan menampakkan diri nanti badannya dibuat remuk di injak-injak oleh mereka " kata leluhurku.Â
" Cing! Â Kata si Encang kamu ngumpet aja karena kemarin teman-temannya diambil manusia dan dijadikan umpan memancing untuk ikan "Â begitu juga kata sepupuku Encong.Â
Gabut deh jadinya, helow jadi aku haus gimana? Â Akhirnya penasaran dan mulai manmpakkan diri di atas bumi. Â Hhhhh senangnyaa..... Â Bertemu manusia makhluk yang paling mulia.Â
Setiap musim penghujan aku gerah dan galau ingin muncul di atas tanah, Â menyapa manusia dan mengunjunginya, Â tapi tidak sedikit dari mereka yang tidak menyukaiku, Â dinjak-injak sampai ancur.Â
Terbukti ketika aku mengintip dari balik tembok rumah manusia ada dari kita yang diinjak-injak sampai rata tidak berbentuk dan tidak bernyawa, tapi aku yakin tidak semua manusia begitu.Â
Tahukah kalian hai manusia? Â
Apa jadinya sawah dan ladangmu tanpa aku? Â