Mohon tunggu...
Ibnu Wasisto
Ibnu Wasisto Mohon Tunggu... Jurnalis - Nikmati Hidup dengan Serius

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ayah

22 November 2018   16:45 Diperbarui: 22 November 2018   17:15 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah ...

Dalam lintas senyum tersimpan sebuah lelahmu

Dari sebuah asa yang menimpamu

Tapi tak sedikitpun terhenti langkahmu 

Semua hanya untuk memberi harapan bagiku

Tidaklah segunung permata yang kau harapkan dariku

Tidaklah setumpuk uang yang kau inginkan dariku

Tidaklah juga lautan emas yang kau mau dariku

Hanya sebatas harap ingin membahagiakan ku

Ayah ...

Ku kan slalu menyanyangimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun