Mohon tunggu...
Ibna Wahidah
Ibna Wahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengguna tinta

Rumah untuk singgah Coretan menjadi gemboknya Susunan kata bertahta kuncinya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tertawa

25 Juli 2024   10:29 Diperbarui: 25 Juli 2024   10:35 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tertawa

Ingin ku tau apakah yang terlintas dalam anganmu,

Seakan terasa lezat tak ada revisi,

Ingin ku tertawa dengan puas,

Namun takut ada serangan yang begitu mengejutkan,

Melihat kau yang begitu serius memandangi deretan huruf yang tersusun rapi,

Sampai dalam lelap pun kau ditemani tumpukan jendela dunia,

Seakan tak ada hari esok,

Darimu aku bercermin,

Kenapa kita berbeda?

Pola pikir telah mendesain dengan indah dengan takaran masing-masing,

Betulkan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun