Mohon tunggu...
Ibna Wahidah
Ibna Wahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengguna tinta

Rumah untuk singgah Coretan menjadi gemboknya Susunan kata bertahta kuncinya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gertakan Angka

26 Mei 2024   22:38 Diperbarui: 26 Mei 2024   23:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keringat bercucuran, berjalan menapakkan sebuah perjuangan

Angin menerpa, hujan menindas tak menggoyahkan jiwa 

Luapan kebahagiaan akan masa yang akan datang terus menerbangkan aromanya

Namun, dibalik itu semua sangatlah sia-sia

Mencapai sebuah permata yang sama sekali tak berguna 

Apalah daya, berharap kesadaran mulai merasuk dengan kerasnya

Apakah akan seperti ini sampai akhir kehidupan tiba?

Mereka yang bertahta, Seakan tidak ada apa-apa

Sosok yang lugu sok suci, ternyataduri yang menusuk tanpa berperasaan

Suatu saat keadilan akan datang dengan wibawanya

Semoga saja harapan ini tak hanya terbang tanpa tujuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun