Ada banyak faktor yang mendorong seseorang sehinggah terjadi proses terbentuknya pesan dan penyampaian pesan kepada orang lain. Ketika kita ingin berbicara atau berkomunikasi baik lisan maupun tulisan,ada beberapa dorongan yang menimbulkan keinginan dalam diri kita untuk melakukan proses terjadinya pesan yang akan kita sampaikan,diantaranya :
- Menginformasikan, ( kita ingin agar orang lain mengetahui apa yang kita pikirkan),
- Menyamakan makna, (kita inginorang lain mengerti dengan apa yang kita pikirkan dan sampaikan)
- Mempengaruhi, ( kita ingin mempengaruhi dan mengubah sikap,opinipendapat,pandangan dan prilaku orang lain melalui pesan yang kita sampaikan.)
Setelah ada dorongan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Dalam pikiran kita sudah merancang tentang apa yang akan kita sampaikan, bahkan sudah terpikirkan bagaimana pesan itu akan kita sampaikan.Sebelum menyampaikan pesan kepada orang lain, tentunya dalam pikiran atau benak kita sudah ada gambaran tentang apa yang akan kita sampaikan. Kita akan mengelolanya terlebih dahulu sebelum menjadi menjadi pesan. Baik itu berupa peristiwa,pendapatatau pemikiran yang ada dalam diri kita yang kita rencana sampaikan.
[caption id="attachment_158192" align="alignleft" width="300" caption="Gambar :"][/caption]
Seperti pendapat pendapatGebner (1972) tentang langka dan proses terbentuknya suatu pesan. Gebner mengemukakan bahwa : “Apa bila seseorang membuat dari suatu peristiwa maka muncullah suatu “picture in the mind” pada seseorang yang bersangkutan.Picture in the mind ini lah yang dikatakan oleh Prof. DR. H.R Djajusman T. MA. Sebagai akar dari rumusan komunikasi dalam rangka lahirnya pesan. Karenasetelah terbentuk picture in the mind pada orang yang bersangkutan ,lalu timbul suatu konversi dari picture tersebut menjadi kenyataan tentang peristiwa yang akan diucapkan atau ditulis.
Langkah ini juga sama seperti yang dikatakan oleh Prof.Onong Uchana Efendi (2007 : 31) “ketika seorang komunikator berniat menyampaikan suatu pesan kepada komunikan,maka dalam dirinya terjadi suatu proses. Yaitu proses “mengemas” atau “membungkus” pikiran dengan bahasa.Proses inimerupakan langkah terbentuknya pesan yang dilakukan oleh komunikator,dalam bahasa komunikasi dinamakan Encoding. Hasil encoding berupa pesan,kemudian ditransmisikan atau dioperkan atau dikirimkan kepada komunikan.
Jadi pesan itu sebelum kita sampaikan kita mengolahnya terlebih dahulu agar,pesan itu logis berurutan dengan apa yang ingin kita sampaikan. Dan mudah dimengerti oleh orang lain yang menjadi tujuan pesan kita.
Sumber : Buku Ilmu,teori dan filsafat komunikasi :oleh Prof. Onong Uchana Efendi.
(Ibal) base camp,kompak, 30 Januari 2012)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H