Mungkin tulisan saya ini agak nyleneh atau aneh karena melawan arus pembicaraan para pakar ekonomi.
Menurut saya pemerintah memberikan BLSM kepada rakyat miskin atau yg berpotensi jadi miskin nggak mengenai sasaran untuk mengerem dari naiknya inflasi dan konsumsi akibat naiknya bahan2 pokok. Penulis befikir subsidi BBM dialihkan ke subsidi Bahan pokok Contoh Beras yg sekarang sebelum kenaikan BBM Rp. 7.000,-/kg di subsidi menjadi harganya Rp. 5.000,-/kg, minyak goreng, lauk pauk dll 9 bahan pokok. Alasannya karena mensubsidi bahan pokok rakyat bisa kenyang tdk berteriak-teriak, karena merasa cukup kebutuhannya juga orang miskin paling banyak yang makan nasi orang kaya malah sedikit makan nasi saya anggap tepat sasaran. Bagi perangkat desa tdk pusing mendaftar yg berhak dapat bLSM atau tidak. Cara penyaluran lewat BULOG pemerintah belia beras dll ke BULOG
Sekarang coba lihat di survey dibuntuti yang ngambil BLSM kl sudah dapat uang kl laki2 langsung ke warung rokok yang ke dua beli pulsa, malah ada yg langsung beli minuman keras.
Kalo untuk infrastructur sdh ada budgetnya di APBN. jadi mengurangi subsidi BBM untuk rakyat dan sisanya untuk membayar utang LN karena apabila untuk pembangunan kemungkinan dikurupsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H