Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Natsir Amrullah
Muhammad Iqbal Natsir Amrullah Mohon Tunggu... -

Student at Institute of Islamic Studies Persis Bandung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berbagi Mimpi Hitam

19 Februari 2013   05:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bertanya pada matahari:
"berapa bayaranmu sampai kau rela meminjamkan cahaya,
hingga manusia menyangka bahwa bulan menerangi malam mereka?
Aku berkata pada bulan:
"hey kau yang di atas sana, menyingkirlah dari duniaku!!
Kau merebut wibawa matahari demi secercah kegamangan cahaya yang kau pantulkan..
kau sebenarnya penipu yang baik..
memaksaku meminta hadirmu saat aku tak bisa melangkah dalam gelap.."
Aku hanya bisa bergumam ketika hendak berdiskusi dengan para bintang:
"alangkah bodohnya kalian, kalian begitu banyak..
tapi melawan bulan saja tidak sanggup..
apa kalian takut pada --yang hanya-- segumpal batu yang melayang di atas bumi
dan mengaku mempunyai cahaya??"
Tentang bumi?
aku menciumnya begitu mesra, memeluknya sangat erat..
tapi ia hanya diam, berputar..
menerima nasib menanggung beban kesombongan manusia.
sudah lama ia berkelana..
menancapkan tiang-tiang kehidupan di seluruh sudut kelemahan..
Lalu, manusia?
ah tak sudi aku berteman dengan mereka..
tak punya sayap, tak punya ekor..
Lebih baik aku diam saja..
ya, lebih baik aku diam saja!!

Ciganitri, 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun