Aceh tidak akan pernah ada habisnya. Keindahan alam yang sangat alami pasti akan mengajakmu untuk kembali lagi. Tak hanya Sabang yang sudah tersohor tetapi masih banyak sudut-sudut di provinsi ini yang belum setenar Sabang. Salah satunya adalah Pulau banyak di Kabupaten Aceh Singkil. Pulau banyak adalah sebutan untuk semua gugusan pulau-pulau yang ada di Kabupaten Singkil, kecamatan Pulau Banyak yang menurut penduduk setempat ada 99 buah pulau tetapi setelah adanya bencana tsunami Nias tahun 2005 tersisa sekitar 32 pulau. Keindahan pesona pulau-pulau kecil di kepulauan banyak tidak kalah indah seperti di Indonesia Timur. Bahkan menurut saya, ada beberapa spot yang tidak kalah menarik dengan pulau Dewata, Bali.
Beberapa menit sebelum kapal menuju pelabuhan di Pulau banyak, saya benar-benar tercengang karena di sekitar pulau balai, hamparan laut yang hijau dan bersih, pohon - pohon kelapa  nyiur melambai. Hmm.. aroma pantai membuatku jatuh cinta. Rasa bosan dan jenuh di dalam kapal terbayar sudah.
Pulau rangit, pasirnya putih dan sepi serasa pulau pribadi, orang local yang meng guide kami tidak menyarankan untuk snorkeling disana karena katanya banyak buaya laut dan dalam juga (hiiii…seram!!), di pulau rangit juga bisa naik mercusuar untuk menikmati keindahan hamparan laut yang hijau toska, biru dan pasir putih yang sangat menawan. Pulau ini juga memiliki spot yang sangat bagus untuk foto-foto.Â
Pulau Malelo kecil, pulau yang menurut saya paling unik. Ini salah satu pulau yang hampir tenggelam saat bencana tsunami Nias tahun 2005, hanya tinggal pasir putih dan beberapa pohon kelapa yang sudah membusuk. Merasa parno sendiri sih saat ada di pulau ini meski pun kami ramai-ramai tetap aja ombaknya segede gaban yang hampir menyapu semua pasir pantai dan mungkin karena kita bisa ngelihat semua sudut pulau ini kali ya. Pulau Malelo kecil juga sangat bagus untuk menjepret foto jika kamu senang berfotografi, berburu sunset di pulau ini juga Ok. Mengoleksi foto sunset sebanyak-banyaknya menjadi tujuan utama kawan-kawan saya karena memang indah sekali panoramanya. Ah, Ciptaan Tuhan memang Luar biasa.
Akhirnya dengan berembuk selama beberapa jam kami akhirnya memutuskan untuk meliburkan diri dengan konsekuensi biaya di pulau semakin bertambah dan pastinya kena tegor dari kerjaan dan keesokan harinya kami mengunjungi Pulau Asok dan Pulau Tailana.
tulisan ini juga saya muat di blog pribadi : bethesdaelizabeth.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H